Hillary Clinton Sebut Perang dengan Korut Berbahaya dan Picik

Kamis, 19 Oktober 2017 - 00:53 WIB
Hillary Clinton Sebut...
Hillary Clinton Sebut Perang dengan Korut Berbahaya dan Picik
A A A
SEOUL - Mantan kandidat presiden Amerika Serikat (AS) Hillary Clinton mengatakan, ancaman untuk memulai perang dengan di Semenanjung Korea adalah sikap angkuh. Menurutnya, perang dengan Korea Utara (Korut) merupakan keputusan berbahaya dan picik.

Istri mantan Presiden Bill Clinton ini mendesak pemerintah Presiden Donald Trump untuk membawa semua pihak ke meja perundingan.

Dia juga secara khusus meminta China untuk mengambil “peran yang lebih luar biasa” dalam memberlakukan sanksi terhadap Pyongyang untuk mengekang program rudal dan senjata nuklir rezim Kim Jong-un.

”Tidak perlu bagi kita untuk bersikap lantang dan agresif (atas Korut),” kata Hillary dalam World Knowledge Forum di Ibu Kota Korea Selatan, Seoul, hari Rabu. Menurutnya, tekanan lebih besar terhadap Pyongyang diperlukan untuk membawa rezim Kim Jong-un ke meja perundingan.

Komentar mantan menteri luar negeri AS era Presiden Barack Obama ini muncul di tengah memanasnya ketegangan antara Pyongyang dan Washington. Kedua negara ini terus berseteru seiring dengan retorika perang yang diumbar Presiden Trump dan pemimpin Korut Kim Jong-un.

”Memetik pertarungan dengan Kim Jong-un membuat senyum di wajahnya,” sindir Hillary tanpa menyebut nama Trump, seperti dikutip Reuters, Kamis (19/10/2017).

Mantan diplomat Washington ini mengkritik keras retorika perang terhadap Pyongyang melalui Twitter. Namun, lagi-lagi dia tidak menyebut nama Trump dalam kritiknya itu.

”Tuduhan di Twitter menguntungkan Korea Utara, saya rasa mereka diutungkan AS,” katanya.

Pada hari Selasa lalu, Wakil Menteri Luar Negeri AS John J Sullivan mengatakan bahwa Washington tidak mengesampingkan kemungkinan untuk melakukan perundingan langsung dengan Korut. Tapi Pyongyang menolak perundingan sampai memastikan bahwa senjata mereka mampu menghantam wilayah AS.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6884 seconds (0.1#10.140)