Korut Bakal Lebih Banyak Luncurkan Satelit
A
A
A
NEW YORK - Deputi Duta Besar Korea Utara (Korut) untuk PBB mengatakan bahwa negaranya berencana untuk meluncurkan lebih banyak satelit. Ia juga menuduh Amerika Serikat (AS) mencoba menghalangi usahanya untuk membantu mencapai pembangunan luar angkasa yang damai.
Hal itu dikatakan oleh Kim In-ryong dalam sebuah pertemuan dewan Majelis Umum PBB mengenai Kerja Sama Internasional dalam Pemanfaatan Luar Angkasa yang Luar Biasa.
Dalam kesempatan itu, Kim mengungkapkan bahwa rencana lima tahun negaranya untuk 2016-2020 mencakup pengembangan satelit praktis yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan peningkatan hidup rakyat, seperti dikutip dari Fox News, Rabu (18/10/2017).
Kim mengatakan Korut adalah pihak dari beberapa perjanjian antariksa dan kegiatan pengembangan antariksa yang "berdasarkan dasar hukum di semua aspek.
Namun dia mengatakan Amerika Serikat akan panik untuk melakukan ilegalasi pengembangan wilayah luar angkasa Korut dengan mengklaim Pyongyang melanggar sanksi PBB.
Kim In-ryong sebelumnya sempat mengatakan bahwa perang nuklir bisa terjadi kapan saja. Ia pun secara tidak langsung memperingatkan negara-negara anggota PBB untuk tidak berpihak kepada AS jika ingin selamat.
"Seluruh daratan AS berada dalam jangkauan tembak kami dan jika AS berani menyerang wilayah suci kami bahkan satu inci pun tidak akan lolos dari hukuman berat kami di bagian dunia manapun," kata Kim.
"Selama seseorang tidak ambil bagian dalam tindakan militer AS melawan DPRK, kami tidak berniat menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir melawan negara lain," sambungnya.
Baca Juga: Korut Tebar Ancaman: Tidak Bergabung dengan AS, Anda Selamat
Korut: Perang Nuklir Dapat Terjadi Kapan Saja
Hal itu dikatakan oleh Kim In-ryong dalam sebuah pertemuan dewan Majelis Umum PBB mengenai Kerja Sama Internasional dalam Pemanfaatan Luar Angkasa yang Luar Biasa.
Dalam kesempatan itu, Kim mengungkapkan bahwa rencana lima tahun negaranya untuk 2016-2020 mencakup pengembangan satelit praktis yang dapat berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan peningkatan hidup rakyat, seperti dikutip dari Fox News, Rabu (18/10/2017).
Kim mengatakan Korut adalah pihak dari beberapa perjanjian antariksa dan kegiatan pengembangan antariksa yang "berdasarkan dasar hukum di semua aspek.
Namun dia mengatakan Amerika Serikat akan panik untuk melakukan ilegalasi pengembangan wilayah luar angkasa Korut dengan mengklaim Pyongyang melanggar sanksi PBB.
Kim In-ryong sebelumnya sempat mengatakan bahwa perang nuklir bisa terjadi kapan saja. Ia pun secara tidak langsung memperingatkan negara-negara anggota PBB untuk tidak berpihak kepada AS jika ingin selamat.
"Seluruh daratan AS berada dalam jangkauan tembak kami dan jika AS berani menyerang wilayah suci kami bahkan satu inci pun tidak akan lolos dari hukuman berat kami di bagian dunia manapun," kata Kim.
"Selama seseorang tidak ambil bagian dalam tindakan militer AS melawan DPRK, kami tidak berniat menggunakan atau mengancam untuk menggunakan senjata nuklir melawan negara lain," sambungnya.
Baca Juga: Korut Tebar Ancaman: Tidak Bergabung dengan AS, Anda Selamat
Korut: Perang Nuklir Dapat Terjadi Kapan Saja
(ian)