Gubernur Florida Umumkan Situasi Darurat Jelang Aksi Nasionalis Kulit Putih
A
A
A
FLORIDA - Gubernur Florida Rick Scott mengumumkan keadaan darurat jelang adanya aksi yang akan dilakukan kaum nasionalis kulit putih di University of Florida. Scott menuturkan, ia akan mengerahkan semua sumber daya yang dimiliki untuk memastikan keamanan warganya.
"Perintah eksekutif ini merupakan langkah tambahan untuk memastikan bahwa Universitas Florida dan seluruh masyarakat telah siap, agar setiap orang dapat tetap aman," kata Scott dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (17/10).
Scott mengatakan, ada kebutuhan untuk menerapkan rencana keamanan terkoordinasi di antara otoritas lokal dan negara bagian sebelum pidato pemimpin nasional kulit putin, Richard Spencer pada hari Kamis mendatang di Gainesville.
Demonstrasi oleh neo-Nazi dan nasionalis kulit putih di Charlottesville, Virginia, pada bulan Agustus lalu menyebabkan bentrokan jalanan yang keras dengan para pemrotes. Satu orang tewas dalam bentrokan itu dan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka.
Sementara itu, pihak University of Florida, yang akan menjadi tempat pidato Spencer menyatakan, mereka menolak setiap bentuk ujaran kebencian dan berharap siswa mereka tidak mendatangi lokasi orasi Spencer.
"Nilai universitas kami bertolak belakang dengan pemikiran Spencer. Kampus kami adalah tempat di mana orang-orang dari semua ras, asal mula dan agama diterima dan diperlakukan dengan cinta," kata Presiden University of Florida, Kent Fuchs.
Fuchs menambahkan, pihaknya terpaksa mengizinkan Spencer untuk berbicara di tempatnya atas dasar undang-undang kebebasan berpendapat. "Kami menolak untuk didefinisikan acara ini. Kami akan mengatasi ancaman eksternal ini terhadap kampus dan nilai-nilai kami," tukasnya.
"Perintah eksekutif ini merupakan langkah tambahan untuk memastikan bahwa Universitas Florida dan seluruh masyarakat telah siap, agar setiap orang dapat tetap aman," kata Scott dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Selasa (17/10).
Scott mengatakan, ada kebutuhan untuk menerapkan rencana keamanan terkoordinasi di antara otoritas lokal dan negara bagian sebelum pidato pemimpin nasional kulit putin, Richard Spencer pada hari Kamis mendatang di Gainesville.
Demonstrasi oleh neo-Nazi dan nasionalis kulit putih di Charlottesville, Virginia, pada bulan Agustus lalu menyebabkan bentrokan jalanan yang keras dengan para pemrotes. Satu orang tewas dalam bentrokan itu dan sejumlah orang lainnya mengalami luka-luka.
Sementara itu, pihak University of Florida, yang akan menjadi tempat pidato Spencer menyatakan, mereka menolak setiap bentuk ujaran kebencian dan berharap siswa mereka tidak mendatangi lokasi orasi Spencer.
"Nilai universitas kami bertolak belakang dengan pemikiran Spencer. Kampus kami adalah tempat di mana orang-orang dari semua ras, asal mula dan agama diterima dan diperlakukan dengan cinta," kata Presiden University of Florida, Kent Fuchs.
Fuchs menambahkan, pihaknya terpaksa mengizinkan Spencer untuk berbicara di tempatnya atas dasar undang-undang kebebasan berpendapat. "Kami menolak untuk didefinisikan acara ini. Kami akan mengatasi ancaman eksternal ini terhadap kampus dan nilai-nilai kami," tukasnya.
(esn)