Trump Tantang Menlu AS Lakukan Tes IQ
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump secara mengejutkan menantang Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson untuk melakukan tes IQ. Ini dilakukan untuk menguji siapa yang lebih cerdas diantara keduanya.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan Forbes, Trump mengomentari berita yang dibuat oleh NBC pada Minggu lalu. Dalam laporanya, NBC menyatakan bahwa Tillerson telah menyebut atasanya, yakni Trump sebagai orang bodoh.
Dalam wawancara itu Trump menyatakan, dia yakin berita yang dibuat oleh NBC tersebut adalah berita bohong. Namun, jika Tillerson benar-benar menaggap Trump sebagai orang bodoh, pemimpin AS itu mengatakan, dia dan Tillerson harus membandingkan kecerdasan melalui tes IQ.
"Dan saya dapat memberitahu Anda siapa yang akan menang," ungkapnya dalam wawancara tersebut, merujuk pada dirinya sendiri, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (11/10).
Sempat beredar kabar hubungan Trump dan Tillerson jauh dari kata baik. Keduanya dikabarkan kerap memiliki pandangan yang berbeda mengenai sejumlah isu interansional, salah satunya adalah mengenai kesepakatan nuklir Iran.
Namun, Trump membantah adanya ketegangan antara dia dan Tillerson. Trump menyatakan, dia dan Tillerson memiliki hubungan yang sangat baik. "Kami tidak setuju dengan beberapa hal, terkadang saya ingin dia menjadi sedikit lebih tangguh. Tapi selain itu kami memiliki hubungan yang sangat baik," ujar Trump.
Berbicara saat melakukan wawancara dengan Forbes, Trump mengomentari berita yang dibuat oleh NBC pada Minggu lalu. Dalam laporanya, NBC menyatakan bahwa Tillerson telah menyebut atasanya, yakni Trump sebagai orang bodoh.
Dalam wawancara itu Trump menyatakan, dia yakin berita yang dibuat oleh NBC tersebut adalah berita bohong. Namun, jika Tillerson benar-benar menaggap Trump sebagai orang bodoh, pemimpin AS itu mengatakan, dia dan Tillerson harus membandingkan kecerdasan melalui tes IQ.
"Dan saya dapat memberitahu Anda siapa yang akan menang," ungkapnya dalam wawancara tersebut, merujuk pada dirinya sendiri, seperti dilansir Sputnik pada Rabu (11/10).
Sempat beredar kabar hubungan Trump dan Tillerson jauh dari kata baik. Keduanya dikabarkan kerap memiliki pandangan yang berbeda mengenai sejumlah isu interansional, salah satunya adalah mengenai kesepakatan nuklir Iran.
Namun, Trump membantah adanya ketegangan antara dia dan Tillerson. Trump menyatakan, dia dan Tillerson memiliki hubungan yang sangat baik. "Kami tidak setuju dengan beberapa hal, terkadang saya ingin dia menjadi sedikit lebih tangguh. Tapi selain itu kami memiliki hubungan yang sangat baik," ujar Trump.
(esn)