Trump Jr: Kampus Ajarkan Orang AS Membenci Negara dan Agama

Jum'at, 06 Oktober 2017 - 14:00 WIB
Trump Jr: Kampus Ajarkan...
Trump Jr: Kampus Ajarkan Orang AS Membenci Negara dan Agama
A A A
WASHINGTON - Putra sulung Presiden Amerika Serikat, Donald Trump Jr, mengolok-olok budaya di sebagian besar kampus perguruan tinggi AS. Menurutnya, kampus mengajarkan anak muda Amerika untuk membenci negara dan agama mereka sambil membungkam suara konservatif.

Dia memberi contoh di mana kaum konservatif telah menolak kesempatan berbicara atau menghadapi protes atas penampilan mereka.

"Pidato konservatif hari ini adalah kekerasan. Kekerasan liberal yang tidak beralasan adalah pembelaan diri. Kata-kata telah kehilangan maknanya," keluh Trump Jr seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (6/10/2017).

"'Ujaran kebencian' adalah bahwa Amerika adalah negara yang baik ... bahwa kita memerlukan perbatasan ... apapun yang keluar dari mulut presiden ... moral diajarkan oleh Alkitab," sambungnya.

Dia juga mengolok-olok beberapa universitas yang 'fokus pada keragaman, konsep "ruang aman" untuk perempuan, minoritas dan siswa LGBT. Dia kemudian memuji dua tokoh Alabama yang memainkan peran penting dalam gerakan hak-hak sipil: Martin Luther King Jr dan ahli hukum federal Frank Johnson, yang memberlakukan banyak keputusan hak-hak sipil pengadilan tertinggi.

Dalam kesempatan itu ia membela ayahnya terkait kekerasan rasial di Charlottesville, Virginia, beberapa waktu lalu. Menurutnya kedua belah pihak harus disalahkan dalam peristiwa yang menewaskan seorang demonstran oleh pendukung supremasi kulit putih.

Ia mengatakan ayahnya menjadi korban kritik karena atmosfir kebencian. Ia pun lantas menyalahkan kampus yang liberal dan media tradisional.

"Dia mengutuk nasionalis kulit putih dan sayap kiri. Itu seharusnya tidak kontroversial, tapi memang begitu," ujar Trump Jr selama gala penggalangan dana tahunan untuk Faulkner University, sebuah universitas Kristen swasta di Alabama.

Ia lantas menyebut Antifa, kelompok militan kiri yang menyebut diri mereka anti fasis, karena ledakan di Berkeley, California. Ia lantas menyinggung pendukung mantan calon presiden Bernie Sanders yang menembak anggota kongres Republik saat berlatih bisbol, hampir membunuh anggota Partai Republik Steve Scalise dari Louisiana.

"Dia pergi mencari Republikan untuk membunuhnya dan kita seharusnya melupakannya," kata Trump Jr.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0425 seconds (0.1#10.140)