FBI dan Polisi 'Bentrok' soal Kesimpulan Pembantaian Massal Las Vegas
A
A
A
LAS VEGAS - Pihak berwenang “bentrok” mengenai kesimpulan awal apakah Stephen Paddock, 64, bertindak sendiri saat melakukan pembantaian massal terhadap kerumunanan konser musik di Las Vegas. Penembakan massal oleh Paddock menewaskan 58 orang dan lebih dari 500 orang lainnya terluka.
Paddock ditemukan tewas—diduga bunuh diri—di kamar hotel lantai 32 Mandalay Bay Resort and Casino, Las Vegas, tempat dia check-in sekaligus jadi lokasi untuk beraksi pada Minggu malam lalu.
Polisi di Las Vegas berkesimpulan awal bahwa Paddock kemungkinan mendapat bantuan dari luar dalam aksinya. Tapi, kesimpulan itu membuat polisi ditegur oleh FBI.
Pejabat Sheriff Las Vegas, Joseph Lombardo, membuat kesimpulan awal itu ketika ditanya wartawan dalam konferensi pers, apakah Paddock bertindak sendirian dalam pembantaian massal itu.
”Anda harus membuat asumsi bahwa dia harus mendapat pertolongan pada suatu saat,” kata Lombardo yang menganggap ada keterlibatan pihak lain dalam aksi Paddock.
Lombardo berpendapat bahwa dia merasa sulit untuk percaya jika Paddock mampu melakukan serangan yang begitu canggih kecuali dia adalah ”manusia super”.
FBI dengan cepat memperingatkan Lombardo soal kesimpulan dini itu. “Teori hebat dan semua orang bisa memiliki teori,” kata pejabat FBI divisi Las Vegas, Aaron Rouse.
”Tapi saya perlu berurusan dengan fakta, Sheriff perlu berurusan dengan fakta, dia tidak akan membuat asumsi, saya tidak akan membuat asumsi,” lanjut dia yang menentang kesimpulan awal Lombardo, sebagaimana dikutip IB Times, Jumat (6/10/2017).
Paddock ditemukan tewas—diduga bunuh diri—di kamar hotel lantai 32 Mandalay Bay Resort and Casino, Las Vegas, tempat dia check-in sekaligus jadi lokasi untuk beraksi pada Minggu malam lalu.
Polisi di Las Vegas berkesimpulan awal bahwa Paddock kemungkinan mendapat bantuan dari luar dalam aksinya. Tapi, kesimpulan itu membuat polisi ditegur oleh FBI.
Pejabat Sheriff Las Vegas, Joseph Lombardo, membuat kesimpulan awal itu ketika ditanya wartawan dalam konferensi pers, apakah Paddock bertindak sendirian dalam pembantaian massal itu.
”Anda harus membuat asumsi bahwa dia harus mendapat pertolongan pada suatu saat,” kata Lombardo yang menganggap ada keterlibatan pihak lain dalam aksi Paddock.
Lombardo berpendapat bahwa dia merasa sulit untuk percaya jika Paddock mampu melakukan serangan yang begitu canggih kecuali dia adalah ”manusia super”.
FBI dengan cepat memperingatkan Lombardo soal kesimpulan dini itu. “Teori hebat dan semua orang bisa memiliki teori,” kata pejabat FBI divisi Las Vegas, Aaron Rouse.
”Tapi saya perlu berurusan dengan fakta, Sheriff perlu berurusan dengan fakta, dia tidak akan membuat asumsi, saya tidak akan membuat asumsi,” lanjut dia yang menentang kesimpulan awal Lombardo, sebagaimana dikutip IB Times, Jumat (6/10/2017).
(mas)