Marah, Korut Bersumpah Membuat Awan Nuklir di Atas Jepang

Rabu, 04 Oktober 2017 - 01:04 WIB
Marah, Korut Bersumpah...
Marah, Korut Bersumpah Membuat Awan Nuklir di Atas Jepang
A A A
TOKYO - Rezim Korea Utara (Korut) bersumpah akan membuat ”awan nuklir” di atas wilayah Jepang jika Tokyo nekat meminta lebih banyak sanksi dijatuhkan terhadap Pyongyang agar melucuti program senjata nuklir dan rudalnya. Ancaman ini disampaikan melalui media pemerintah Pyongyang, KCNA.

Dlam sebuah artikel yang mencerminkan kebijakan pemerintah, media itu menuduh Tokyo, dan sekutunya Washington, berusaha mengatasi situasi di semenanjung dengan melawan Korut.

”Menghadapi ketegangan di semenanjung Korea adalah tindakan bunuh diri yang akan membawa awan nuklir ke kepulauan Jepang,” tulis KCNA dalam artikelnya, yang dilansir media Jepang, Kyodo, semalam (3/10/2017).

Media yang dikelola pemerintah Kim Jong-un itu memperingatkan dampak mengerikan jika perang nuklir benar-benar terjadi. ”Kepulauan Jepang akan dilalap api dalam sekejap,” bunyi peringatan tersebut.”Ini terbukti dengan sendirinya.”

Sebelumnya rezim Korut mengancam akan menenggelamkan wilayah Jepang dengan serangan bom nuklir.

Ancaman terbaru Pyongyang ini muncul setelah Menteri Pertahanan Jepang Itsunori Onodera memprediksi bahwa Korut akan melakukan tindakan provokasi lebih banyak dalam beberapa hari ke depan. Prediksi itu mengacu pada perayaan berdirinya Partai Komunis Korea pada 10 Oktober nanti yang biasanya ditandai dengan manuver militer.

Tanggal 10 Oktober dikenal sebagai Party Foundation Day. Tanggal tersebut telah ditetapkan sebagai hari libur umum tahunan di Korea Utara dan dianggap salah satu yang terpenting dalam kalender di negeri komunis tersebut.

Korut sendiri sering menandai peristiwa penting dalam penanggalannya dengan melakukan tes senjata, seperti uji coba nuklir kelima tahun lalu pada tanggal 9 September untuk memperingati ulang tahun pendirian negara tersebut.

”Saya mengerti ini merupakan peringatan penting bagi Korea Utara. Kami ingin mempertahankan rasa urgensi,” kata Onodera kepada wartawan.

Penasihat keamanan nasional Korea Selatan, Chung Eui-yong, dalam sebuah pertemuan dengan Presiden Moon Jae-in pekan lalu juga memprediksi bahwa rezim Kim Jong-un akan melakukan tindakan provokasi sekitar tanggal 10 hingga 18 Oktober. Namun, dia tidak merinci lebih lanjut.
(mas)
Berita Terkait
Korut Ancam Akhiri Amerika...
Korut Ancam Akhiri Amerika Serikat dengan Senjata Nuklir
AS Koordinasikan Sanksi...
AS Koordinasikan Sanksi Korea Utara dengan Sekutu Asia
Amerika Serikat Prediksi...
Amerika Serikat Prediksi Korea Utara Siap Tes Nuklir Bulan Ini
Hadapi Ancaman 3 Negara,...
Hadapi Ancaman 3 Negara, Korea Utara Tes Sistem Senjata Nuklir Bawah Air
Gelar Pertemuan, AS...
Gelar Pertemuan, AS dan Sekutunya Cari Cara Kendalikan Nuklir Korut
AS-Jepang-Korsel Ancam...
AS-Jepang-Korsel Ancam 'Keroyok' Korut Jika Uji Coba Nuklir
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Kim Jong-un: Korut Lanjutkan...
Kim Jong-un: Korut Lanjutkan Pengembangan Senjata Nuklir
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved