OKI Sambut Baik Rekonsiliasi Palestina
OKI Sambut Baik Rekonsiliasi Palestina
A
A
A
JEDDAH - Sekretaris Jenderal Organisasi Kerja sama Islam (OKI) menyambut baik langkah positif yang diambil untuk rekonsiliasi Palestina. Yousef Ben Ahmed al-Othaimin juga memuji langkah-langkah Otoritas Palestina terkait dengan mengambil tanggung jawab kementerian pemerintah di Jalur Gaza
Al-Othaimin menyebut langkah Otoritas Palestina sebagai langkah penting untuk menyatukan orang-orang Palestina seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (3/10/2017).
Ia juga memuji upaya mediasi Mesir dan mensponsori dialog Palestina yang komprehensif. Dia berharap bahwa ini akan menghasilkan kemitraan politik yang nyata dan aktif di bawah kerangka Organisasi Pembebasan Palestina.
"Kemitraan semacam itu akan menyebabkan berakhirnya pendudukan Israel dan pembentukan sebuah negara Palestina dengan Jerusalem sebagai ibukotanya," jelas al-Othaimin.
Dia mengulangi bahwa OKI siap untuk mendukung tindakan apapun yang memperkuat persatuan nasional Palestina. Sebagai kesimpulan, kepala OKI meminta masyarakat internasional untuk mendukung upaya rekonsiliasi Palestina dan memberikan jaminan atas keberhasilannya, karena ini akan memperkuat perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
Seperti diketahui, telah terjadi perpecahan selama satu dekade terakhir antara Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak Hamas menguasai daerah kantung pantai, menyusul perselisihan internal yang dipicu oleh kemenangan Hamas dalam pemilihan tahun 2006, yang ditolak oleh kelompok Fatah dan masyarakat internasional.
Meskipun beberapa putaran perundingan persatuan, kesepakatan tentang pemerintah persatuan untuk mengakhiri perpecahan antara Gaza dan Tepi Barat belum diimplementasikan sebelumnya.
Hamas pekan lalu telah menyepakati sejumlah syarat untuk diadakannya pembicaraan damai, yang merupakan awal dari pembicaraan mengenai pemerintah persatuan, dan juga pemilu selanjutnya di Palestina.
Al-Othaimin menyebut langkah Otoritas Palestina sebagai langkah penting untuk menyatukan orang-orang Palestina seperti dikutip dari Middle East Monitor, Selasa (3/10/2017).
Ia juga memuji upaya mediasi Mesir dan mensponsori dialog Palestina yang komprehensif. Dia berharap bahwa ini akan menghasilkan kemitraan politik yang nyata dan aktif di bawah kerangka Organisasi Pembebasan Palestina.
"Kemitraan semacam itu akan menyebabkan berakhirnya pendudukan Israel dan pembentukan sebuah negara Palestina dengan Jerusalem sebagai ibukotanya," jelas al-Othaimin.
Dia mengulangi bahwa OKI siap untuk mendukung tindakan apapun yang memperkuat persatuan nasional Palestina. Sebagai kesimpulan, kepala OKI meminta masyarakat internasional untuk mendukung upaya rekonsiliasi Palestina dan memberikan jaminan atas keberhasilannya, karena ini akan memperkuat perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.
Seperti diketahui, telah terjadi perpecahan selama satu dekade terakhir antara Gaza dan Tepi Barat yang diduduki sejak Hamas menguasai daerah kantung pantai, menyusul perselisihan internal yang dipicu oleh kemenangan Hamas dalam pemilihan tahun 2006, yang ditolak oleh kelompok Fatah dan masyarakat internasional.
Meskipun beberapa putaran perundingan persatuan, kesepakatan tentang pemerintah persatuan untuk mengakhiri perpecahan antara Gaza dan Tepi Barat belum diimplementasikan sebelumnya.
Hamas pekan lalu telah menyepakati sejumlah syarat untuk diadakannya pembicaraan damai, yang merupakan awal dari pembicaraan mengenai pemerintah persatuan, dan juga pemilu selanjutnya di Palestina.
(ian)
Explore More