Penembakan di Las Vegas, 59 Tewas dan 500 Lebih Terluka
A
A
A
LAS VEGAS - Seorang pensiunan bersenjata beberapa senapan serbu membantai 59 orang dalam sebuah konser musik di Las Vegas dari jendela hotel bertinggkat sebelum akhirnya bunuh diri. Aksi brutal adalah potret paling mematikan dalam sejarah Amerika Serikat (AS) modern.
Selain menewaskan 59 orang, penembakan tersebut juga melukai lebih dari 525 orang. Beberapa korban mengalami luka tembak atau terkena pecahan peluru, dan terinjak-injak akibat kepanikan yang melanda penonton konser.
Polisi mengidentifikasi pelaku adalah Stephen Paddock, 64, yang tinggal di sebuah komunitas pensiunan di Mesquite, Nevada. Pihak berwenang mengatakan mereka yakin dia bertindak sendiri, meski motifnya tidak diketahui.
Polisi mengatakan Paddock tidak memiliki catatan kriminal. Pria bersenjata tersebut menembak dan melukai seorang petugas keamanan hotel di kaki melalui pintu kamarnya lalu membunuh dirinya sendiri sebelum polisi memasuki ruangan tersebut, kata pihak berwenang.
"Kami tidak tahu apa kepercayaannya. Saya tidak bisa masuk ke dalam pikiran psikopat," Sheriff Clark County Joseph Lombardo mengatakan kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (3/10/2017).
Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembantaian tersebut, namun pejabat AS mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Pejabat federal mengatakan tidak ada bukti untuk menghubungkan Paddock dengan organisasi militan.
"Kami telah memutuskan untuk tidak hubungannya dengan kelompok teroris internasional," kata Aaron Rouse, agen khusus yang bertanggung jawab di kantor lapangan FBI Las Vegas.
Juru bicara CIA Jonathan Liu mengatakan dalam email terpisah: "Kami menyarankan agar berhati-hati untuk melompat ke kesimpulan sebelum fakta yang didapatkan diterima."
Selain menewaskan 59 orang, penembakan tersebut juga melukai lebih dari 525 orang. Beberapa korban mengalami luka tembak atau terkena pecahan peluru, dan terinjak-injak akibat kepanikan yang melanda penonton konser.
Polisi mengidentifikasi pelaku adalah Stephen Paddock, 64, yang tinggal di sebuah komunitas pensiunan di Mesquite, Nevada. Pihak berwenang mengatakan mereka yakin dia bertindak sendiri, meski motifnya tidak diketahui.
Polisi mengatakan Paddock tidak memiliki catatan kriminal. Pria bersenjata tersebut menembak dan melukai seorang petugas keamanan hotel di kaki melalui pintu kamarnya lalu membunuh dirinya sendiri sebelum polisi memasuki ruangan tersebut, kata pihak berwenang.
"Kami tidak tahu apa kepercayaannya. Saya tidak bisa masuk ke dalam pikiran psikopat," Sheriff Clark County Joseph Lombardo mengatakan kepada wartawan seperti dikutip dari Reuters, Selasa (3/10/2017).
Kelompok militan ISIS mengaku bertanggung jawab atas pembantaian tersebut, namun pejabat AS mengatakan tidak ada bukti untuk mendukung klaim tersebut.
Pejabat federal mengatakan tidak ada bukti untuk menghubungkan Paddock dengan organisasi militan.
"Kami telah memutuskan untuk tidak hubungannya dengan kelompok teroris internasional," kata Aaron Rouse, agen khusus yang bertanggung jawab di kantor lapangan FBI Las Vegas.
Juru bicara CIA Jonathan Liu mengatakan dalam email terpisah: "Kami menyarankan agar berhati-hati untuk melompat ke kesimpulan sebelum fakta yang didapatkan diterima."
(ian)