Ratusan Warga Spanyol Turun ke Jalan Tolak Referendum Catalonia
A
A
A
MADRID - Kelompok nasionalis Spanyol turun ke jalan memprotes referendum Catalan. Mereka pun memberi hormat dan berorasi tentang Nazi dalam aksi demonstrasi di Ibu Kota Spanyol.
Sekitar 100 nasionalis turun ke jalan-jalan di Madrid pada hari Sabtu, memprotes referendum Catalan yang dijadwalkan pada 1 Oktober. Mereka juga menuntut pembebasan sekelompok aktivis sayap kanan mereka dari sebuah demonstrasi sebelumnya.
Beberapa pemrotes telah secara terbuka menunjukkan salam Nazi yang terkenal, sementara menuntut agar Spanyol tetap menjadi negara kesatuan.
"Mereka (pendukung kemerdekaan Catalan) ingin menghancurkan sebuah negara milenium, dan yang terpenting adalah jawaban orang-orang Spanyol," kata salah satu pemrotes seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (1/10/2017).
Pemerintah Spanyol mengatakan referendum kemerdekaan untuk wilayah timur laut tidak konstitusional. Mahkamah Konstitusi negara tersebut telah menangguhkan pemungutan suara sehingga dapat mempertimbangkan masalah tersebut. Pejabat Catalan mengatakan bahwa mereka berencana mengadakan referendum pada hari ini.
Polisi Spanyol telah berhari-hari memeriksa perangkat referendum seperti surat suara. Mereka menjalankan perintah pengadilan untuk menghentikan referendum Catalonia karena dianggap inkonstitusional.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa warga Catalan terbagi atas masalah kemerdekaan, namun sebagian besar ingin memberikan suara dalam sebuah referendum yang sah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dan eksekutif separatis Catalonia telah berjanji untuk terus maju meski ada larangan Madrid.
Sekitar 100 nasionalis turun ke jalan-jalan di Madrid pada hari Sabtu, memprotes referendum Catalan yang dijadwalkan pada 1 Oktober. Mereka juga menuntut pembebasan sekelompok aktivis sayap kanan mereka dari sebuah demonstrasi sebelumnya.
Beberapa pemrotes telah secara terbuka menunjukkan salam Nazi yang terkenal, sementara menuntut agar Spanyol tetap menjadi negara kesatuan.
"Mereka (pendukung kemerdekaan Catalan) ingin menghancurkan sebuah negara milenium, dan yang terpenting adalah jawaban orang-orang Spanyol," kata salah satu pemrotes seperti dikutip dari Russia Today, Minggu (1/10/2017).
Pemerintah Spanyol mengatakan referendum kemerdekaan untuk wilayah timur laut tidak konstitusional. Mahkamah Konstitusi negara tersebut telah menangguhkan pemungutan suara sehingga dapat mempertimbangkan masalah tersebut. Pejabat Catalan mengatakan bahwa mereka berencana mengadakan referendum pada hari ini.
Polisi Spanyol telah berhari-hari memeriksa perangkat referendum seperti surat suara. Mereka menjalankan perintah pengadilan untuk menghentikan referendum Catalonia karena dianggap inkonstitusional.
Jajak pendapat menunjukkan bahwa warga Catalan terbagi atas masalah kemerdekaan, namun sebagian besar ingin memberikan suara dalam sebuah referendum yang sah untuk menyelesaikan masalah tersebut. Dan eksekutif separatis Catalonia telah berjanji untuk terus maju meski ada larangan Madrid.
(ian)