Koalisi Sebut Referendum Kurdi Ganggu Konsentrasi Lawan ISIS

Jum'at, 29 September 2017 - 17:18 WIB
Koalisi Sebut Referendum...
Koalisi Sebut Referendum Kurdi Ganggu Konsentrasi Lawan ISIS
A A A
ERBIL - Koalisi anti-ISIS pimpinan Amerika Serikat (AS) menyatakan referendum kemerdekaan yang digelar pemerintah Kurdi Irak atau KRG menganggu konsentrasi dalam upaya melawan ISIS dan kelompok teroris lainnya.

"Fokus yang dulu seperti sinar laser pada ISIS, sekarang tidak 100 persen di sana, jadi telah terjadi dampak pada keseluruhan misi untuk mengalahkan ISIS di Irak sebagai hasil referendum," kata juru bicara koalisi Kolonel Ryan Dillon.

Terkait dengan penutupan bandara Erbil, Dillon seperti dilansir Al Arabiya pada Jumat (29/9), menyatakan bahwa tidak ada dampak pada operasi militer saat ini dari bandara Erbil.

Seperti diketahui, Menteri Perhubungan Irak memerintahkan perusahaan penerbangan internasional untuk menghentikan penerbangan dan dan menuju Erbil, yang merupakan ibukota daerah Kurdi, dan Sulaimaniyah, kota kedua, mulai Jumat malam.

Referendum Kurdi sendiri digelar pada Senin lalu. Dalam referendum itu, mayoritas dari warga Kurdi Irak memilih "Ya" untuk merdeka dari Baghdad. Pemerintah pusat Irak sendiri menegaskan menolak, dan tidak akan mengakui hasil referendum itu.

Perdana Menteri Irak Haider el-Abadi juga mengatakan pihaknya untuk saat ini tidak akan menggelar pembicaraan, atau dialog mengenai hasil referendum tersebut.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8696 seconds (0.1#10.140)