Jabar Teken Kerjasama Provinsi Kembar dengan Incheon
A
A
A
SEOUL - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) diketahui telah menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan kota Metropolitan di Korea Selatan (Korsel) Incheon. Kegiatan ini merupakan langkah awal menuju kerjasama provinsi kembar antara kedua wilayah.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dengan Walikota Yoo Jeong-bok di kantor Walikota Incheon. Kerjasama ini merupakan kerjasama pertama yang dilakukan Jabar dengan Korsel.
Menurut keterangan pers Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Seoul yang diterima Sindonews pada Senin (25/9), dalam kesempatan tersebut, Gubernur yang sering dipanggil Kang Aher ini menawarkan beberapa bidang kerjasama di masa depan. "Propinsi Jabar memiliki SDM paling besar di Indonesia, lebih 47 juta. Kalau kerjasama dengan kami, yang ada hanyalah untung dan untung," kata Aher.
Pada gilirannya, Yoo menuturkan, Incheon merupakan kota terbesar ketiga di Korsel, setelah Seoul dan Busan. Dia menyebut Incheon dan Jabar memiliki visi yang serupa.
"Incheon saat ini merupakan kota terbesar ketiga di Korsel (setelah Seoul dan Busan), namun dengan visi kita sekarang, ke depannya Incheon bisa menjadi yang terbaik. Tepat kalau bermitra dengan Jabar," ucap Yoo.
Sementara itu, menurut M Aji Surya dari KBRI Seoul, Yoo mengusulkan agar kerjasama yang akan dibangun menggabungkan antara teknologi tinggi, SDM dan lingkungan. Korsel siap berkontribusi untuk ipteknya, sedangkan yang lain dari Jabar atau Indonesia. Yoo sendiri telah beberapa kali berkunjung ke Indonesia dan merasa bahwa kedua belah pihak dapat bekerjasama dengan baik di masa datang.
Aher sendiri diketahui membidik beberapa bidang kerjasama, yakni pendidikan dan pelatihan, lingkungan hidup serta industri. Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi, MoU tentang sister province antara Jabar dan Incheon dilakukan. "Kami tunggu kehadiran Walikota Incheon di Jabar," ucap Aher.
Selain menandatangani LoI, Aher juga berkunjung ke beberapa tempat terkait dengan pelestarian lingkungan dan reklamasi laut serta menemui perwakilan TKI di Korea. Dia mengatakan perlunya kesungguhan untuk bisa membangun bangsa seperti Korsel.
Penandatanganan tersebut dilakukan oleh Gubernur Jabar Ahmad Heryawan dengan Walikota Yoo Jeong-bok di kantor Walikota Incheon. Kerjasama ini merupakan kerjasama pertama yang dilakukan Jabar dengan Korsel.
Menurut keterangan pers Kedutaan Besar Indonesia (KBRI) di Seoul yang diterima Sindonews pada Senin (25/9), dalam kesempatan tersebut, Gubernur yang sering dipanggil Kang Aher ini menawarkan beberapa bidang kerjasama di masa depan. "Propinsi Jabar memiliki SDM paling besar di Indonesia, lebih 47 juta. Kalau kerjasama dengan kami, yang ada hanyalah untung dan untung," kata Aher.
Pada gilirannya, Yoo menuturkan, Incheon merupakan kota terbesar ketiga di Korsel, setelah Seoul dan Busan. Dia menyebut Incheon dan Jabar memiliki visi yang serupa.
"Incheon saat ini merupakan kota terbesar ketiga di Korsel (setelah Seoul dan Busan), namun dengan visi kita sekarang, ke depannya Incheon bisa menjadi yang terbaik. Tepat kalau bermitra dengan Jabar," ucap Yoo.
Sementara itu, menurut M Aji Surya dari KBRI Seoul, Yoo mengusulkan agar kerjasama yang akan dibangun menggabungkan antara teknologi tinggi, SDM dan lingkungan. Korsel siap berkontribusi untuk ipteknya, sedangkan yang lain dari Jabar atau Indonesia. Yoo sendiri telah beberapa kali berkunjung ke Indonesia dan merasa bahwa kedua belah pihak dapat bekerjasama dengan baik di masa datang.
Aher sendiri diketahui membidik beberapa bidang kerjasama, yakni pendidikan dan pelatihan, lingkungan hidup serta industri. Diharapkan dalam waktu tidak lama lagi, MoU tentang sister province antara Jabar dan Incheon dilakukan. "Kami tunggu kehadiran Walikota Incheon di Jabar," ucap Aher.
Selain menandatangani LoI, Aher juga berkunjung ke beberapa tempat terkait dengan pelestarian lingkungan dan reklamasi laut serta menemui perwakilan TKI di Korea. Dia mengatakan perlunya kesungguhan untuk bisa membangun bangsa seperti Korsel.
(esn)