Tersangka Ketiga Bom Komuter London Ditangkap Polisi

Rabu, 20 September 2017 - 11:06 WIB
Tersangka Ketiga Bom...
Tersangka Ketiga Bom Komuter London Ditangkap Polisi
A A A
LONDON - Polisi Inggris telah menahan seorang pria, tersangka pelaku penyerangan stasiun kereta Parsons Green minggu lalu. Pria yang menjadi tersangka ketiga insiden yang menciderai 30 orang itu ditangkap di Wales.

Pria berusia 25 tahun itu ditangkap di sebuah alamat di Newport berdasarkan Undang-Undang Terorisme. Polisi sedang mencari rumah di alamat yang sama seperti dikutip dari Independent, Rabu (20/9/2017).

Dua orang lainnya ditangkap akhir pekan lalu setelah serangan tersebut terjadi pada hari Jumat.

Seorang pria berusia 18 tahun ditahan pada hari Sabtu di Dover, di mana dia dilaporkan membeli tiket feri ke Calais. Seorang pria berusia 21 tahun juga ditahan di luar toko ayam tempat dia bekerja di Hounslow malam itu juga, saat seorang petugas polisi yang menyamar sebagai seorang tunawisma membantingnya ke tanah.

Penelusuran juga dilakukan di dua alamat di Surrey dan properti komersial di Hounslow. Salah satunya adalah di mana kedua pria itu tinggal dengan orang tua asuh di Sunbury-on-Thames.

"Penyelidikan terus dilakukan dengan cepat. Sejumlah aktivitas telah terjadi sejak serangan tersebut terjadi pada hari Jumat. Kami sekarang memiliki tiga orang dalam tahanan dan pencarian berlanjut di empat alamat. Detektif melakukan penyelidikan ekstensif untuk mengetahui fakta lengkap di balik serangan tersebut, tutur Kepala Komando Anti Terorisme, Dean Haydon.

"Kami mengantisipasi bahwa pencarian akan memakan waktu beberapa hari untuk menyelesaikan dan dapat menyebabkan gangguan lebih lanjut. Namun penting bahwa kami melanjutkan pencarian ini dan saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terpengaruh atas dukungan, kesabaran dan kerja sama mereka," imbuhnya.

Polisi menolak berkomentar mengenai rekaman CCTV yang diambil dari tersangka berusia 18 tahun yang berjalan menuju kereta komuter Parsons Green sambil membawa tas Lidl, yang berisi bahan peledak bahan kimia dalam keranjang plastik.

Perangkat itu memercikkan bola api ke gerbong kereta yang sibuk, melukai 30 orang dan menyebabkan kekacauan di stasiun bawah tanah, namun gagal meledak sepenuhnya.

Remaja berusia 18 tahun dan 21 tahun itu adalah pengungsi Irak yang datang ke Inggris sebagai remaja.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1282 seconds (0.1#10.140)