Korut: Sanksi Adalah 'Bahan Bakar' untuk Selesaikan Program Nuklir

Senin, 18 September 2017 - 19:41 WIB
Korut: Sanksi Adalah Bahan Bakar untuk Selesaikan Program Nuklir
Korut: Sanksi Adalah 'Bahan Bakar' untuk Selesaikan Program Nuklir
A A A
PYONGYANG - Korea Utara (Korut) menyatakan, sanksi terbaru Dewan Keamanan (DK) PBB hanya akan menjadi "bahan bakar" bagi pihaknya untuk menyelesaikan program nuklir. Pekan lalu, DK PBB menjatuhkan sanksi baru kepada Korut sebagai respon atas uji coba rudal terbaru yang dilakukan Pyongyang.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Korut, seperti dikutip kantor berita Korut, KCNA mengatakan, sanksi terbaru yang dijatuhkan DK PBB adalah sebuah langkah bermusuhan dan sangat tidak etis.

"Sanksi terakhir yang diberlakukan oleh DK PBB mewakili tindakan bermusuhan yang paling kejam, tidak etis dan tidak berperikemanusiaan untuk secara fisik membinasakan rakyat Korut, apalagi sistem dan pemerintahannya," kata juru bicara Kemlu Korut, seperti dilansir Reuters pada Senin (18/9).

Pekan lalu, DK PBB telah mengadakan sebuah pertemuan darurat, di mana para anggotanya dengan suara bulat mengutuk peluncuran senjata Pyongyang yang mereka sebut sangat provokatif. DK PBB kemudian menjatuhkan sanksi ekonomi yang ketat, termasuk pelarangan ekspor tekstil dan pembatasan pasokan minyak mintah ke Korut.

Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan, Korut sekali lagi telah menunjukkan penghinaan terhadap tetangganya dan seluruh komunitas dunia. Namun, Trump merasa lebih percaya diri daripada sebelumnya, bahwa AS sudah siap jika memutuskan menempuh opsi militer.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5854 seconds (0.1#10.140)