Restoran Italia Bagikan 200 Pizza kepada Pekerja Darurat Teror London
A
A
A
LONDON - Bentuk dukungan terhadap aparat yang tengah bertugas dalam serangan teror Parsons Green ditunjukkan oleh seorang pemilik restoran Italia di Inggris. Ia memberikan mereka pizza gratis.
Teo Catino dan keluarganya dievakuasi dari rumah mereka, yang berdekatan dengan stasiun komuter di London barat itu. Catino adalah pemilik restoran Italia, Il Pagliaccio.
Dia mendirikan sebuah kios di bagian bawah Parsons Green dan membagikan air dan 200 pizza gratis - dimana petugas polisi, petugas pemadam kebakaran dan staf NHS semuanya mampir untuk mengisi perut mereka.
Teo mengungkapkan bahwa istri dan anak perempuannya biasanya berada di komuter pada saat ledakan tersebut terjadi.
"Saya telah memiliki bisnis dan tinggal di Parsons Green selama 25 tahun terakhir. Istri dan putriku seharusnya sudah di komuter pagi ini pergi ke sekolah," terangnya seperti dikutip Metro, Jumat (16/9/2017).
"Beruntung mereka naik bus sekembalinya dari Prancis hari ini jadi mereka aman tapi anak laki-laki saya sedikit terguncang," imbuhnya.
Salah satu kolega Teo naik ke skateboardnya untuk membawa pizza segar dari restoran ke warung darurat mereka di jalan. Mereka menunjukkan sikap bersahabat kepada para petugas, yang sebagian besar telah berada di lokasi ledakan sejak jam 8 pagi.
"Ini sempurna. Kami memiliki tim di sini yang telah berada di sini sejak jam 8 pagi dan kami tidak akan pergi sampai sekitar jam 8 malam," kata seorang perawat di tempat kejadian.
Sebuah bom rakitan meledak di sebuah kereta komuter yang berangkat dari stasiun Parsons Green. Insiden ini menyebabkan 22 orang terluka.
Teo Catino dan keluarganya dievakuasi dari rumah mereka, yang berdekatan dengan stasiun komuter di London barat itu. Catino adalah pemilik restoran Italia, Il Pagliaccio.
Dia mendirikan sebuah kios di bagian bawah Parsons Green dan membagikan air dan 200 pizza gratis - dimana petugas polisi, petugas pemadam kebakaran dan staf NHS semuanya mampir untuk mengisi perut mereka.
Teo mengungkapkan bahwa istri dan anak perempuannya biasanya berada di komuter pada saat ledakan tersebut terjadi.
"Saya telah memiliki bisnis dan tinggal di Parsons Green selama 25 tahun terakhir. Istri dan putriku seharusnya sudah di komuter pagi ini pergi ke sekolah," terangnya seperti dikutip Metro, Jumat (16/9/2017).
"Beruntung mereka naik bus sekembalinya dari Prancis hari ini jadi mereka aman tapi anak laki-laki saya sedikit terguncang," imbuhnya.
Salah satu kolega Teo naik ke skateboardnya untuk membawa pizza segar dari restoran ke warung darurat mereka di jalan. Mereka menunjukkan sikap bersahabat kepada para petugas, yang sebagian besar telah berada di lokasi ledakan sejak jam 8 pagi.
"Ini sempurna. Kami memiliki tim di sini yang telah berada di sini sejak jam 8 pagi dan kami tidak akan pergi sampai sekitar jam 8 malam," kata seorang perawat di tempat kejadian.
Sebuah bom rakitan meledak di sebuah kereta komuter yang berangkat dari stasiun Parsons Green. Insiden ini menyebabkan 22 orang terluka.
(ian)