Disebut 'Mengemis untuk Perang', Korut: AS Harus Bayar Mahal

Sabtu, 09 September 2017 - 01:49 WIB
Disebut Mengemis untuk...
Disebut 'Mengemis untuk Perang', Korut: AS Harus Bayar Mahal
A A A
PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) tersinggung dengan ucapan Duta Besar Amerika Serikat untuk PBB, Nikki Haley, yang menyebut Pyongyang “mengemis untuk perang”. Pyongyang menyatakan bahwa Washington harus membayar mahal atas ucapan kasar diplomatnya.

Kantor berita yang dikelola negara Korut, KCNA, menyebut diplomat AS itu sebagai “pelacur politik.

”Nikki harus berhati-hati dengan lidahnya meski mungkin dia bodoh,” tulis KCNA.

”Pemerintah AS harus membayar harga yang mahal untuk omelan lidahnya,” lanjut media pemerintah Kim Jong-un itu dalam editorialnya, hari Jumat.

Media Pyongyang itu lantas mengolok-olok komentar khas Nikki Haley yang menyerukan penjatuhan sanksi lebih banyak atas uji coba senjata nuklir Korut yang paling kuat pada hari Minggu lalu. Senjata nuklir yang diuji coba berjenis bom hidrogen.

”Dia dengan kasar mengusap roknya, memainkan peran andalannya dalam sanksi mengerikan dan tekanan penjara (Presiden) Trump,” lanjut KCNA, yang dikutip Sabtu (9/9/2017).

Komentar media Korut ini muncul saat kapal induk USS Ronald Reagan meninggalkan pelabuhan asalnya dekat Tokyo pada hari Jumat untuk misi patroli di Pasifik Barat.

Kapal induk Ronald Reagan (RRN) sebelumnya dijadwalkan untuk latihan minggu ini setelah perawatan rutin di pelabuhan asalnya.

Sedangkan militer Korea Selatan terus mengamati aktivitas militer Korut yang diduga akan meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) pada hari Sabtu atau hari ini.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1043 seconds (0.1#10.140)