Amuk Karibia, Badai Irma Menuju 4 Negara Termasuk AS
A
A
A
WASHINGTON - Badai Irma, badai terkuat dalam sejarah Atlantik menghancurkan banyak rumah di pulau-pulau Karibia. Badai yang telah menewaskan dua orang ini sedang menuju ke empat negara, yakni Republik Dominika, Haiti, Kuba dan Amerika Serikat (AS) yang mencakup Florida dan wilayah persemakmuran Puerto Riko.
Menteri Luar Negeri Prancis Annick Girardin mengatakan, dua korban tewas ditemukan di Pulau Saint Barthelemy dan Saint Martin akibat hantaman badai Irma pada hari Rabu.
”Kami berbicara tentang dua korban tewas dan dua lainnya terluka parah saat ini. Jelas situasinya bisa berubah dengan sangat cepat,” kata Girardin mengatakan kepada wartawan sebelum menaiki sebuah pesawat ke wilayah tersebut. Selain menghancurkan banyak rumah, badai ini telah memicu banjir besar.
Saint Martin terbagi menjadi dua wilayah yang dimiliki Prancis dan Belanda. Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa jumlah korban bisa bertambah dan kerusakan di pulau-pulau Karibia bisa cukup besar.
”Rencana rekonstruksi nasional akan dilaksanakan sesegera mungkin,” kata Macron setelah memimpin sebuah pertemuan krisis di Paris.
Badai kategori lima ini membawa angin kencang hingga 294 kilometer per jam. Badai sempat menghantam Barbuda dan Antigua pada Rabu pagi waktu setempat.
Garfield Burford, direktur pemberitaan stasiun televisi ABS milik pemerintah di Antigua dan Barbuda, mengatakan kepada Al Jazeera, Kamis (7/9/2017), bahwa wilayah tersebut telah terhindar dari badai dahsyat.
”Itu pengalaman yang cukup bagi kami, tapi semua hal menganggap Antigua dan Barbuda seperti merindukan peluru,” katanya.”Itu bisa saja jauh lebih buruk,” katanya lagi.
“Ada beberapa korban luka ringan yang dirawat di rumah sakit tapi untungnya tidak ada kematian atau luka serius,” imbuh dia.
Kantor cuaca Prancis mengatakan badai Irma merupakan badai bersejarah dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di atas Atlantik. Pemerintah Prancis telah dibuat khawatir karena sekitar 7.000 orang yang terancam badai ganas itu menolak untuk berlindung.
”Orang tidak tahu fenomena di bagian Karibia ini,” kata Menlu Girardin.
Pusat Badai Nasional yang berbasis di Miami, AS, mengatakan bahwa Badai Irma berpotensi menimbulkan gelombang enam meter di pesisir.
Presiden AS Donald Trump menyatakan keadaan darurat di Florida, Puerto Riko (negara persemakmuran AS) dan Virgin Island AS. Pihak berwenang di Bahama mengatakan bahwa mereka akan mengevakuasi penduduk enam pulau di kawasan tersebut.
”Keburaman kejadian ini tidak seperti yang pernah kita lihat,” kata Ricardo Rossello, pemimpin wilayah Puerto Riko. ”Banyak infrastruktur tidak akan mampu menahan kekuatan seperti ini.”
Menteri Luar Negeri Prancis Annick Girardin mengatakan, dua korban tewas ditemukan di Pulau Saint Barthelemy dan Saint Martin akibat hantaman badai Irma pada hari Rabu.
”Kami berbicara tentang dua korban tewas dan dua lainnya terluka parah saat ini. Jelas situasinya bisa berubah dengan sangat cepat,” kata Girardin mengatakan kepada wartawan sebelum menaiki sebuah pesawat ke wilayah tersebut. Selain menghancurkan banyak rumah, badai ini telah memicu banjir besar.
Saint Martin terbagi menjadi dua wilayah yang dimiliki Prancis dan Belanda. Presiden Prancis Emmanuel Macron memperingatkan bahwa jumlah korban bisa bertambah dan kerusakan di pulau-pulau Karibia bisa cukup besar.
”Rencana rekonstruksi nasional akan dilaksanakan sesegera mungkin,” kata Macron setelah memimpin sebuah pertemuan krisis di Paris.
Badai kategori lima ini membawa angin kencang hingga 294 kilometer per jam. Badai sempat menghantam Barbuda dan Antigua pada Rabu pagi waktu setempat.
Garfield Burford, direktur pemberitaan stasiun televisi ABS milik pemerintah di Antigua dan Barbuda, mengatakan kepada Al Jazeera, Kamis (7/9/2017), bahwa wilayah tersebut telah terhindar dari badai dahsyat.
”Itu pengalaman yang cukup bagi kami, tapi semua hal menganggap Antigua dan Barbuda seperti merindukan peluru,” katanya.”Itu bisa saja jauh lebih buruk,” katanya lagi.
“Ada beberapa korban luka ringan yang dirawat di rumah sakit tapi untungnya tidak ada kematian atau luka serius,” imbuh dia.
Kantor cuaca Prancis mengatakan badai Irma merupakan badai bersejarah dengan intensitas yang belum pernah terjadi sebelumnya di atas Atlantik. Pemerintah Prancis telah dibuat khawatir karena sekitar 7.000 orang yang terancam badai ganas itu menolak untuk berlindung.
”Orang tidak tahu fenomena di bagian Karibia ini,” kata Menlu Girardin.
Pusat Badai Nasional yang berbasis di Miami, AS, mengatakan bahwa Badai Irma berpotensi menimbulkan gelombang enam meter di pesisir.
Presiden AS Donald Trump menyatakan keadaan darurat di Florida, Puerto Riko (negara persemakmuran AS) dan Virgin Island AS. Pihak berwenang di Bahama mengatakan bahwa mereka akan mengevakuasi penduduk enam pulau di kawasan tersebut.
”Keburaman kejadian ini tidak seperti yang pernah kita lihat,” kata Ricardo Rossello, pemimpin wilayah Puerto Riko. ”Banyak infrastruktur tidak akan mampu menahan kekuatan seperti ini.”
(mas)