Rusia Turut Kecam Uji Coba Nuklir Terbaru Korut
A
A
A
Kementerian Luar Negeri Rusia mengungkapkan keprihatinan mendalam atas uji coba nuklir terbaru yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). Ini adalah uji coba ke enam yang dilakukan Korut dalam sejak awal tahun.
"Kami mengungkapkan keprihatinan mendalam kami atas uji perangkat peledak termonuklir, yang diumumkan oleh Korut pada tanggal 3 September," kata Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (4/9).
"Tindakan-tindakan ini merupakan kelalaian demonstratif lain oleh Pyongyang mengenai persyaratan resolusi yang relevan dari Dewan Keamanan (DK) PBB dan juga norma-norma hukum internasional," sambungnya.
Kemlu Rusia juga mengatakan bahwa tes nuklir baru tersebut merongrong rezim non-proliferasi global, dan merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut, dan menekankan kelanjutan tindakan tersebut memiliki implikasi yang mendalam bagi Pyongyang.
"Kami meminta semua pihak yang berkepentingan untuk segera kembali ke meja perundinga, dan negosiasi sebagai satu-satunya cara yang mungkin untuk menyelesaikan masalah di semenanjung Korea, termasuk nuklir. Kami menegaskan kembali kesiapan kami untuk berusaha bersama ke arah ini," tukasnya.
"Kami mengungkapkan keprihatinan mendalam kami atas uji perangkat peledak termonuklir, yang diumumkan oleh Korut pada tanggal 3 September," kata Kemlu Rusia dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (4/9).
"Tindakan-tindakan ini merupakan kelalaian demonstratif lain oleh Pyongyang mengenai persyaratan resolusi yang relevan dari Dewan Keamanan (DK) PBB dan juga norma-norma hukum internasional," sambungnya.
Kemlu Rusia juga mengatakan bahwa tes nuklir baru tersebut merongrong rezim non-proliferasi global, dan merupakan ancaman serius bagi perdamaian dan keamanan di wilayah tersebut, dan menekankan kelanjutan tindakan tersebut memiliki implikasi yang mendalam bagi Pyongyang.
"Kami meminta semua pihak yang berkepentingan untuk segera kembali ke meja perundinga, dan negosiasi sebagai satu-satunya cara yang mungkin untuk menyelesaikan masalah di semenanjung Korea, termasuk nuklir. Kami menegaskan kembali kesiapan kami untuk berusaha bersama ke arah ini," tukasnya.
(esn)