Perang Lawan AS Sudah Dekat, Tentara Korut Jarah Jagung Petani
A
A
A
PYONGYANG - Pemimpin Korea Utara (Korut) memerintahkan para tentaranya untuk mempersiapkan diri menghadapi perang habis-habisan dengan Amerika Serikat (AS). Tentara Pyongyang bahkan diperbolehkan menjarah jagung petani sebagai bekal.
Pasukan negara komunis itu diizinkan menjarah jagung di ladang petani karena jatah pangan untuk militer menipis.
Perintah Kim Jong-un itu dibocorkan sumber-sumber pemerintah yang dilansir kantor berita Daily NK.
”Petugas militer menginstruksikan tentara mereka, (bila) kelelahan setelah berlatih, untuk makan jagung di ladang karena perang sudah dekat,” kata salah seorang sumber pemerintah, yang dilansir Jumat (1/9/2017).
”Mereka bahkan mengancam tentara mereka dengan mengatakan 'Jika Anda kekurangan gizi meski diberi izin untuk makan jagung (jarahan), Anda akan menghadapi kesulitan’,” lanjut dia.
Sumber lain dari Provinsi Ryanggang, mengatakan; ”Tentara yang membawa karung besar jagung yang belum dimasak bisa sering terlihat di pasar. Mereka melihat jagung dengan harga murah untuk pedagang yang telah membuat kesepakatan terlebih dahulu.”
Sumber itu juga membenarkan bahwa perintah untuk menjarah jagu petani berasal langsung dari “Pemimpin Agung” yakni, Kim Jong-un.
Sebagai tanggapan, para petani mendirikan pos penjagaan untuk melindungi tanaman mereka.
Ketegangan antara Pyongyang dan Washington semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Ketegangan memanas setelah Korut menembakkan rudal balistik yang menerobos wilayah udara Hokkaido, Jepang, Selasa lalu.
Sebagai respons, AS mengirim dua pesawat pembom B-1B yang bisa membawa bom nuklir serta dua jet tempur F-35B ke Korea Selatan, pada hari Kamis. Pesawat-pesawat pembom Washington bahkan melakukan simulasi dengan menjatuhkan bom di dekat perbatasan Korut.
Pasukan negara komunis itu diizinkan menjarah jagung di ladang petani karena jatah pangan untuk militer menipis.
Perintah Kim Jong-un itu dibocorkan sumber-sumber pemerintah yang dilansir kantor berita Daily NK.
”Petugas militer menginstruksikan tentara mereka, (bila) kelelahan setelah berlatih, untuk makan jagung di ladang karena perang sudah dekat,” kata salah seorang sumber pemerintah, yang dilansir Jumat (1/9/2017).
”Mereka bahkan mengancam tentara mereka dengan mengatakan 'Jika Anda kekurangan gizi meski diberi izin untuk makan jagung (jarahan), Anda akan menghadapi kesulitan’,” lanjut dia.
Sumber lain dari Provinsi Ryanggang, mengatakan; ”Tentara yang membawa karung besar jagung yang belum dimasak bisa sering terlihat di pasar. Mereka melihat jagung dengan harga murah untuk pedagang yang telah membuat kesepakatan terlebih dahulu.”
Sumber itu juga membenarkan bahwa perintah untuk menjarah jagu petani berasal langsung dari “Pemimpin Agung” yakni, Kim Jong-un.
Sebagai tanggapan, para petani mendirikan pos penjagaan untuk melindungi tanaman mereka.
Ketegangan antara Pyongyang dan Washington semakin meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Ketegangan memanas setelah Korut menembakkan rudal balistik yang menerobos wilayah udara Hokkaido, Jepang, Selasa lalu.
Sebagai respons, AS mengirim dua pesawat pembom B-1B yang bisa membawa bom nuklir serta dua jet tempur F-35B ke Korea Selatan, pada hari Kamis. Pesawat-pesawat pembom Washington bahkan melakukan simulasi dengan menjatuhkan bom di dekat perbatasan Korut.
(mas)