AS Bersumpah Hentikan Aksi Gila Korut
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) menyatakan akan berusaha untuk menghentikan pelanggaran terhadap hukum internasional yang dilakukan oleh Korea Utara (Korut). AS lalu menyebut, Korut harus sadar saat ini dunia internasional telah bersatu untuk melawan kegilaan yang mereka lakukan.
"AS tidak akan membiarkan pelanggaran hukum Korut berlanjut dan inilah saatnya Pyongyang mengakui "bahaya yang mereka hadapi" karena dunia bersatu melawan mereka," ucap Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, seperti dilansir Reuters pada Rabu (30/8).
Pernyataan Haley ini datang tidak lama setelah Dewan Keamanan (DK) PBB menyetujui sebuah pernyataan yang mengecam uji coba rudal terbaru yang dilakukan Korut. DK PBB menyebutnya sebagai tindakan keterlaluan dan menuntut agar Pyongyang tidak meluncurkan rudal lagi.
Sementara itu, sebelumnya Korut telah angkat bicara mengenai uji coba rudal yang mereka lakukan kemarin. Pyongyang menuturkan, uji coba rudal tersebut adalah respon atas latihan perang yang dilakukan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) di perairan Korsel.
Menurut laporan kantor berita Korut, KCNA, uji coba rudal tersebut disaksikan langsung oleh pemimpin Korut Kim Jong-un. Kantor berita itu menuturkan rudal yang mereka tembakan adalah rudal Hwasong-12.
"Latihan peluncuran roket balistik saat ini seperti perang sesungguhnya adalah langkah awal operasi militer KPA di Pasifik, dan sebuah pendahuluan yang berarti untuk memasukkan Guam," kata KCNA yang mengutip pernyataan Jong-un.
"AS tidak akan membiarkan pelanggaran hukum Korut berlanjut dan inilah saatnya Pyongyang mengakui "bahaya yang mereka hadapi" karena dunia bersatu melawan mereka," ucap Duta Besar AS untuk PBB, Nikki Haley, seperti dilansir Reuters pada Rabu (30/8).
Pernyataan Haley ini datang tidak lama setelah Dewan Keamanan (DK) PBB menyetujui sebuah pernyataan yang mengecam uji coba rudal terbaru yang dilakukan Korut. DK PBB menyebutnya sebagai tindakan keterlaluan dan menuntut agar Pyongyang tidak meluncurkan rudal lagi.
Sementara itu, sebelumnya Korut telah angkat bicara mengenai uji coba rudal yang mereka lakukan kemarin. Pyongyang menuturkan, uji coba rudal tersebut adalah respon atas latihan perang yang dilakukan Korea Selatan (Korsel) dan Amerika Serikat (AS) di perairan Korsel.
Menurut laporan kantor berita Korut, KCNA, uji coba rudal tersebut disaksikan langsung oleh pemimpin Korut Kim Jong-un. Kantor berita itu menuturkan rudal yang mereka tembakan adalah rudal Hwasong-12.
"Latihan peluncuran roket balistik saat ini seperti perang sesungguhnya adalah langkah awal operasi militer KPA di Pasifik, dan sebuah pendahuluan yang berarti untuk memasukkan Guam," kata KCNA yang mengutip pernyataan Jong-un.
(esn)