India Khawatir dengan Perkembangan Situasi di Myanmar
A
A
A
NEW DELHI - Pemerintah India menyatakan prihatin dengan serangan militan baru-baru ini di Myanmar barat, dan berharap bahwa mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu akan dibawa ke pengadilan.
"India sangat memprihatinkan dengan laporan tentang kekerasan dan serangan baru oleh teroris di negara bagian Rakhine, Myanmar utara Kami sangat sedih atas hilangnya nyawa di antara anggota pasukan keamanan Myanmar. Serangan semacam itu pantas dikutuk dengan bahasa yang paling kuat," katajuru bicara Kementerian Luar Negeri India, Raveesh Kumar.
Kumar, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (27/8) kemudian mengatakan pelaku akan dibawa ke pengadilan, dan menambahkan bahwa India menawarkan dukungan kepada pemerintah Myanmar.
Lebih dari 70 orang tewas pada hari Jumat dalam serangan terkoordinasi terhadap pos keamanan, dan pangkalan militer di negara bagian Rakhine. Penasihat Negara Daw Aung San Suu Kyi mengecam keras serangan tersebut.
Rakhine sering mengalami bentrokan antara Muslim Myanmar dan Budha. Konflik tersebut berkobar pada tahun 2012 dengan serangkaian kerusuhan, ditambah eskalasi lainnya yang dimulai tahun lalu.
"India sangat memprihatinkan dengan laporan tentang kekerasan dan serangan baru oleh teroris di negara bagian Rakhine, Myanmar utara Kami sangat sedih atas hilangnya nyawa di antara anggota pasukan keamanan Myanmar. Serangan semacam itu pantas dikutuk dengan bahasa yang paling kuat," katajuru bicara Kementerian Luar Negeri India, Raveesh Kumar.
Kumar, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (27/8) kemudian mengatakan pelaku akan dibawa ke pengadilan, dan menambahkan bahwa India menawarkan dukungan kepada pemerintah Myanmar.
Lebih dari 70 orang tewas pada hari Jumat dalam serangan terkoordinasi terhadap pos keamanan, dan pangkalan militer di negara bagian Rakhine. Penasihat Negara Daw Aung San Suu Kyi mengecam keras serangan tersebut.
Rakhine sering mengalami bentrokan antara Muslim Myanmar dan Budha. Konflik tersebut berkobar pada tahun 2012 dengan serangkaian kerusuhan, ditambah eskalasi lainnya yang dimulai tahun lalu.
(esn)