NATO Akan Pantau Latihan Gabungan Rusia-Belarusia
A
A
A
BRUSSELS - Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg menyatakan, pihaknya akan memantau dengan ketat latihan gabungan yang akan dilakukan Rusia dan Belarusia. Latihan gabungan itu bernama Zapad 2017.
Latihan gabungan itu dikabarkan akan berlangsung pada 14-20 September. Latihan tersebut akan digelar mulai dari Semenanjung Kola di barat laut Rusia, hingga ke wilayah Belarusia.
"Pada pertemuan Dewan NATO-Rusia pada bulan lalu, Rusia memberi penjelasan mengenai latihan ZAPAD 2017," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (25/8).
"Kita akan melihat sangat dekat seperti yang akan terjadi bulan depan. Semua negara memiliki hak untuk menjalankan kekuatan mereka, namun negara-negara juga harus menghormati hak mereka. Komitmen terhadap transparansi," sambungnya.
Bos NATO tersebut kemudian meminta Rusia untuk memastikan transparansi dan mematuhi Dokumen Wina dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) mengenai situasi keamanan.
Dokumen Wina, yang diadopsi pada tahun 2011 bertujuan untuk memperkuat langkah-langkah keamanan di Eropa dan membuat negara anggota OSCE saling memberikan informasi mengenai angkatan bersenjata, perencanaan pertahanan dan anggaran militer mereka.
Latihan gabungan itu dikabarkan akan berlangsung pada 14-20 September. Latihan tersebut akan digelar mulai dari Semenanjung Kola di barat laut Rusia, hingga ke wilayah Belarusia.
"Pada pertemuan Dewan NATO-Rusia pada bulan lalu, Rusia memberi penjelasan mengenai latihan ZAPAD 2017," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Jumat (25/8).
"Kita akan melihat sangat dekat seperti yang akan terjadi bulan depan. Semua negara memiliki hak untuk menjalankan kekuatan mereka, namun negara-negara juga harus menghormati hak mereka. Komitmen terhadap transparansi," sambungnya.
Bos NATO tersebut kemudian meminta Rusia untuk memastikan transparansi dan mematuhi Dokumen Wina dari Organisasi untuk Keamanan dan Kerja Sama Eropa (OSCE) mengenai situasi keamanan.
Dokumen Wina, yang diadopsi pada tahun 2011 bertujuan untuk memperkuat langkah-langkah keamanan di Eropa dan membuat negara anggota OSCE saling memberikan informasi mengenai angkatan bersenjata, perencanaan pertahanan dan anggaran militer mereka.
(esn)