Seorang Pria Menyerang Universitas Nasional Australia, 4 Luka

Jum'at, 25 Agustus 2017 - 10:05 WIB
Seorang Pria Menyerang...
Seorang Pria Menyerang Universitas Nasional Australia, 4 Luka
A A A
CANBERRA - Empat mahasiswa di Australian National University (ANU) di Canberra telah terluka. Sementara seorang pria ditangkap setelah terjadi sebuah serangan acak.

Polisi dipanggil ke kampus ANU pada Jumat (25/8/2017) pagi setelah seorang pria masuk ke sebuah kelas di daerah Copland sekitar pukul 09.15 dan menyerang hingga empat orang.

ACT Health mengatakan empat orang yang terluka telah dibawa ke rumah sakit.

Petugas mengatakan bahwa tidak ada ancaman keamanan publik yang terus berlanjut. Pihak kepolisian dan universitas tidak memberikan motif penyerangan seperti dilansir dari The Guardian.

Wakil rektor wakil universitas tersebut, Marnie Hughes-Warrington, diharapkan bisa memberikan keterang kepada media bersama polisi.

Ada laporan bahwa pemukul bisbol digunakan dalam serangan tersebut. Namun polisi belum mengkonfirmasi laporan itu. Seorang saksi menggambarkan pria itu masih muda, mungkin berusia 20-an tahun.

ANU mengeluarkan sebuah pernyataan singkat dengan mengatakan bahwa perhatian utamanya adalah keselamatan para mahasiswanya. Pihak kampus akan segera memberikan layanan konseling kepada mereka yang terkena dampak dari aksi penyerangan itu.

"Prioritas pertama universitas adalah kesejahteraan staf dan siswa kami, layanan konseling diberikan kepada semua pihak yang terkena dampak dari serangan," kata pihak ANU.

"Polisi ACT dipanggil dan hadir di tempat di mana satu orang ditahan. Tidak ada ancaman keamanan publik yang terus berlanjut," bunyi pesan lainnya.

"Anda mungkin sadar bahwa sebelumnya hari ini sebuah insiden terjadi di daerah Copland di kampus ANU. Tidak ada ancaman untuk keselamatan dan keamanan staf serta mahasiswa di kampus," bunyi pesan pesan tersebut.

"Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal berada dalam kesulitan atau membutuhkan bantuan, ada bantuan yang tersedia," demikian pernyataan itu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0945 seconds (0.1#10.140)