Arab Saudi Bantah Ingin Pulihkan Hubungan Diplomatik dengan Iran
A
A
A
JAKARTA - Kedutaan Besar (Kedubes) Arab Saudi di Jakarta membantah jika negara monarki itu telah meminta bantuan mediasi untuk memulihkan hubungan dengan Iran. Kedubes Arab Saudi pun menegaskan jika berita yang beredar terkait permohonan mediasi tersebut sama sekali tidak benar.
"Kerajaan Arab Saudi tetap berpegang teguh pada sikapnya yang menolak berbagai pendekatan dalam bentuk apapun dengan Rezim Iran yang terus menyebar terorisme dan radikalisme di kawasan dan dunia secara umum, serta tindakannya yang mencampuri urusan dalam negeri negara lain," kata Kedubes Arab Saudi dalam rilis yang diterima Sindonews, Kamis (24/8/2017).
"Kerajaan Arab Saudi meyakini bahwa Rezim Iran yang sekarang ini sulit untuk diajak negosiasi, dan ini terbukti melalui pengalaman panjang yang membuktikan bahwa Iran adalah rezim yang tidak menghormati aturan dan normat-norma diplomatik, serta prinsip-prinsip hubungan internasional," sambung pernyataan itu
Menurut Kedubes Arab Saudi, Iran merupakan rezim yang terus membuat kebohongan dan menyelewengkan fakta-fakta yang ada. Kerajaan Arab Saudi menegaskan akan bahaya rezim Iran dan sikap permusuhannya yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
"Arab Saudi mengajak seluruh negara di dunia untuk menghentikan perilaku agresif rezim Iran, dan memaksanya untuk mentaati hukum internasional, resolusi-resolusi PBB serta peraturan dan norma-norma diplomatik," demikian pernyataan Kedubes Saudi.
"Kerajaan Arab Saudi tetap berpegang teguh pada sikapnya yang menolak berbagai pendekatan dalam bentuk apapun dengan Rezim Iran yang terus menyebar terorisme dan radikalisme di kawasan dan dunia secara umum, serta tindakannya yang mencampuri urusan dalam negeri negara lain," kata Kedubes Arab Saudi dalam rilis yang diterima Sindonews, Kamis (24/8/2017).
"Kerajaan Arab Saudi meyakini bahwa Rezim Iran yang sekarang ini sulit untuk diajak negosiasi, dan ini terbukti melalui pengalaman panjang yang membuktikan bahwa Iran adalah rezim yang tidak menghormati aturan dan normat-norma diplomatik, serta prinsip-prinsip hubungan internasional," sambung pernyataan itu
Menurut Kedubes Arab Saudi, Iran merupakan rezim yang terus membuat kebohongan dan menyelewengkan fakta-fakta yang ada. Kerajaan Arab Saudi menegaskan akan bahaya rezim Iran dan sikap permusuhannya yang dapat mengancam perdamaian dan keamanan internasional.
"Arab Saudi mengajak seluruh negara di dunia untuk menghentikan perilaku agresif rezim Iran, dan memaksanya untuk mentaati hukum internasional, resolusi-resolusi PBB serta peraturan dan norma-norma diplomatik," demikian pernyataan Kedubes Saudi.
(ian)