Menari Dabbing di Panggung, Penyanyi Arab Saudi Ditangkap
A
A
A
RIYADH - Penyanyi Arab Saudi, Abdallah Al Shaharani, ditangkap polisi setelah melakukan gerakan dabbing dalam sebuah tarian di atas panggung. Gerakan itu dianggap sebagai promosi merokok ganja.
Shaharani meminta maaf atas gerakan tarinya di sebuah konser di wilayah Kerajaan Arab Saudi yang menjalankan hukum Islam.
Dabbing merupakan gerakan tarian, dimana seseorang mengarahkan satu tangan ke arah langit sambil menundukkan kepala.
Selain sebagai penyanyi, Shaharani juga dikenal sebagai seorang aktor dan pembawa acara televisi. Dia mengklaim gerakan itu dia lakukan secara spontan dalam konser pada Senin malam, 7 Agustus 2017.
Gerakan dabbing dengan busana tradisional Saudi dianggap menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap keputusan Komite Nasional untuk Pengawasan Narkoba.
Sekretaris Jenderal komite tersebut, Abdul Ella Al Sharif, mengatakan kepada media Saudi, Okaz, bahwa tindakan artis itu ”bertentangan dengan strategi nasional untuk memerangi narkoba”.
Sharif mengatakan bahwa polisi setempat telah diarahkan untuk menegakkan hukum terhadap Shaharani dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan untuk semua orang. “Yang menghasut atau menganjurkan penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” katanya, yang dikutip Jumat (11/8/2017).
Tidak jelas apakah Shaharani masih ditahan polisi atau tidak. Namun, dia telah menerbitkan sebuah pernyataan di Twitter untuk meminta maaf atas tindakannya.
“Saya sangat menyesal kepada pemerintah kita yang terhormat dan pemimpin tercinta saya atas gerakan spontan yang saya buat di Festival Ta'if. Terimalah maaf saya, damai sejahtera bagi Anda,” tulis dia.
Dabbing telah menjadi gerakan tarian yang menggila di seluruh dunia, meskipun banyak orang tidak menyadari konotasinya tentang promosi penggunaan narkotika.
Tren ini semula muncul di Atlanta oleh rapper dari grup Migos dan seniman lain yang bekerja sama dengan mereka, termasuk Jose Guapo, Skippa Da Flippa, dan PeeWee Longway.
Shaharani meminta maaf atas gerakan tarinya di sebuah konser di wilayah Kerajaan Arab Saudi yang menjalankan hukum Islam.
Dabbing merupakan gerakan tarian, dimana seseorang mengarahkan satu tangan ke arah langit sambil menundukkan kepala.
Selain sebagai penyanyi, Shaharani juga dikenal sebagai seorang aktor dan pembawa acara televisi. Dia mengklaim gerakan itu dia lakukan secara spontan dalam konser pada Senin malam, 7 Agustus 2017.
Gerakan dabbing dengan busana tradisional Saudi dianggap menunjukkan ketidakpeduliannya terhadap keputusan Komite Nasional untuk Pengawasan Narkoba.
Sekretaris Jenderal komite tersebut, Abdul Ella Al Sharif, mengatakan kepada media Saudi, Okaz, bahwa tindakan artis itu ”bertentangan dengan strategi nasional untuk memerangi narkoba”.
Sharif mengatakan bahwa polisi setempat telah diarahkan untuk menegakkan hukum terhadap Shaharani dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan untuk semua orang. “Yang menghasut atau menganjurkan penyalahgunaan obat-obatan terlarang,” katanya, yang dikutip Jumat (11/8/2017).
Tidak jelas apakah Shaharani masih ditahan polisi atau tidak. Namun, dia telah menerbitkan sebuah pernyataan di Twitter untuk meminta maaf atas tindakannya.
“Saya sangat menyesal kepada pemerintah kita yang terhormat dan pemimpin tercinta saya atas gerakan spontan yang saya buat di Festival Ta'if. Terimalah maaf saya, damai sejahtera bagi Anda,” tulis dia.
Dabbing telah menjadi gerakan tarian yang menggila di seluruh dunia, meskipun banyak orang tidak menyadari konotasinya tentang promosi penggunaan narkotika.
Tren ini semula muncul di Atlanta oleh rapper dari grup Migos dan seniman lain yang bekerja sama dengan mereka, termasuk Jose Guapo, Skippa Da Flippa, dan PeeWee Longway.
(mas)