Milisi Houthi Eksekusi Tentara Pendukung Eks Presiden Yaman
A
A
A
SANAA - Seorang komandan militer tentara Yaman mengungkapkan bahwa eksekusi terus berlanjut di dalam tubuh milisi Houthi. Mereka juga mengusir tentara pendukung mantan presiden Ali Abdullah Saleh di wilayah Bayhan dan Usaykan, kubu terakhir di provinsi Shabwa di Yaman timur.
"Anggota milisi pro Ali Abdullah Saleh dieksekusi oleh sekutu Houthi mereka," kata seorang komandan tertinggi Yaman seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (10/8/2017).
Brigadir Ahmed Al Aqili, komandan batalyon tentara nasional Yaman di provinsi Shabwa mengatakan bahwa perbedaan tajam terjadi antara komandan Houthi dan personil militer pro Saleh di front Bayhan.
Ketidaksepakatan tersebut menyebabkan pembersihan di dalam barisan apa yang disebut sebagai Garda Republik.
Aqili menegaskan bahwa milisi Houthi telah menyingkirkan empat loyalis Saleh di distrik Bayhan selama dua bulan terakhir. Dia mengatakan bahwa ketidaksepakatan berpusat pada tentara pro Saleh menolak mematuhi perintah yang diberikan oleh komandan Houthi.
Aqili mengatakan bahwa milisi Houthi menderita kerugian besar di Bayhan selama operasi baru-baru ini termasuk kehilangan beberapa komandan tertinggi.
Pasukan Yaman telah mengintensifkan operasi mereka untuk membebaskan Usaylan dan Bayhan dengan dukungan dari pasukan koalisi, yang merupakan markas milisi Houthi terakhir di provinsi timur Shabwa.
Penguasaan Bayhan akan memungkinkan tentara nasional untuk memblokir rute penting bagi milisi. Bayhan bertindak sebagai gerbang timur ke provinsi Marib, dan terletak kurang dari 50 km dari ladang minyak dan gas Jannat and Safer.
"Anggota milisi pro Ali Abdullah Saleh dieksekusi oleh sekutu Houthi mereka," kata seorang komandan tertinggi Yaman seperti dikutip dari Al Arabiya, Kamis (10/8/2017).
Brigadir Ahmed Al Aqili, komandan batalyon tentara nasional Yaman di provinsi Shabwa mengatakan bahwa perbedaan tajam terjadi antara komandan Houthi dan personil militer pro Saleh di front Bayhan.
Ketidaksepakatan tersebut menyebabkan pembersihan di dalam barisan apa yang disebut sebagai Garda Republik.
Aqili menegaskan bahwa milisi Houthi telah menyingkirkan empat loyalis Saleh di distrik Bayhan selama dua bulan terakhir. Dia mengatakan bahwa ketidaksepakatan berpusat pada tentara pro Saleh menolak mematuhi perintah yang diberikan oleh komandan Houthi.
Aqili mengatakan bahwa milisi Houthi menderita kerugian besar di Bayhan selama operasi baru-baru ini termasuk kehilangan beberapa komandan tertinggi.
Pasukan Yaman telah mengintensifkan operasi mereka untuk membebaskan Usaylan dan Bayhan dengan dukungan dari pasukan koalisi, yang merupakan markas milisi Houthi terakhir di provinsi timur Shabwa.
Penguasaan Bayhan akan memungkinkan tentara nasional untuk memblokir rute penting bagi milisi. Bayhan bertindak sebagai gerbang timur ke provinsi Marib, dan terletak kurang dari 50 km dari ladang minyak dan gas Jannat and Safer.
(ian)