Perwira India Klaim Tanam Bom di Pesawat, Penumpang Ketakutan

Senin, 07 Agustus 2017 - 15:44 WIB
Perwira India Klaim Tanam Bom di Pesawat, Penumpang Ketakutan
Perwira India Klaim Tanam Bom di Pesawat, Penumpang Ketakutan
A A A
NEW DELHI - Seorang perwira Angkatan Laut India ditahan setelah mengklaim menanam bom di pesawat yang sedang terbang dari Delhi ke Jaipur, kemarin. Klaim itu membuat para penumpang ketakutan.

Perwira yang identitasnya belum diungkap pihak berwenang tersebut mengklaim menanam bom di pesawat karena permintaan untuk deboarding di Jodhpur ditolak kru pesawat. Permintaan ditolak karena tiket penerbangannya dari Delhi ke Jaipur.

Tapi, dengan mengaku menanam bom, pilot pesawat Air India akhirnya mendaratkan pesawat ke Jodhpur. Para penumpang dievakuasi sesaat setelah pesawat mendarat, dan perwira tersebut ditangkap pihak berwenang.

Ancaman bom itu ternyata palsu. Namun, gara-gara “bom tipuan” itu, penerbangan pesawat tertunda hingga jam karena isi pesawat harus disterilkan.

Pihak Satuan Keamanan Industri Sentral India (CISF), organisasi yang bertugas mengelola keamanan di bandara-bandara negara tersebut, mengatakan bahwa tersangka menyangkal telah membuat klaim tentang penanaman bom di pesawat.

”Petugas itu bertengkar dengan staf maskapai penerbangan saat pesawat mendarat di Jodhpur. Dia mengatakan kepada mereka bahwa dia ingin melakukan deboarding dan mengancam bahwa dia membawa bom saat kru menolak permintaannya untuk turun. Penumpang itu telah diserahkan ke polisi setempat,” kata seorang petugas CISF yang berbicara dalam kondisi anonim seperti dikutip Times of India, Senin (7/8/2017).

Pihak maskapai Air India juga mengonfirmasi insiden itu. ”Di Jodhpur, seseorang yang mengaku sebagai perwira angkatan laut ingin melakukan deboarding. Untuk alasan keamanan, deboarding tidak diizinkan. Dia secara paksa mencoba melakukan deboarding. Dia mengungkapkan bahwa dia telah menanam sebuah bom di dalam pesawat dan itulah alasan dia ingin melakukan deboarding,” kata pihak masakapai melalui seorang juru bicara.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6751 seconds (0.1#10.140)
pixels