FBI dan ATF Turun Tangan Selidiki Serangan Masjid di AS
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) tampaknya menanggapi dengan serius serangan bom terhadap sebuah masjid di kota, Bloomington, negara bagian Minnesota. AS menerjunkan Biro Investigasi Federal (FBI) dan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api, dan Bahan Peledak (ATF) untuk turut menyelidiki serangan itu.
Polisi Bloomington mengatakan, bahwa bom tersebut hanya merusak kantor imam di Pusat Islam Dar Al Farooq dan para jemaah masjid memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.
Sementara itu, Dinas Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan, mereka prihatin dengan adanya serangan bom tersebtut. Dinas Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan, walaupun tidak menimbulkan korban, serangan ini tetap merupakan hal yang sangat serius.
"Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Elaine Duke mengetahui adanya ledakan hari ini di sebuah masjid di Bloomington. Kami berhubungan dekat dengan pejabat federal, negara bagian dan lokal dan pemimpin masyarakat setempat karena penyelidikan atas masalah ini berlanjut," kata Dinas Keamanan Dalam Negeri AS.
"Kami bersyukur bahwa tidak ada luka, tapi itu tidak mengurangi sifat serius dari tindakan ini," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (6/8).
Sebelumnya, Direktur Masyarakat Muslim Amerika Minnesota, Asad Zaman menyatakan berdasarkan penuturan saksi mata, bom itu dilemparkan oleh seorang pria tidak dikenal. "Seorang saksi melihat ada sesuatu yang dilemparkan ke jendela kantor imam dari sebuah van atau truk sebelum ledakan itu," kata Zaman
Council on American Islamic Relations (CAIR) telah mengumumkan hadiah sebesar USD 10 ribu untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan penghukuman penyerang.
Polisi Bloomington mengatakan, bahwa bom tersebut hanya merusak kantor imam di Pusat Islam Dar Al Farooq dan para jemaah masjid memadamkan api sebelum petugas pemadam kebakaran tiba.
Sementara itu, Dinas Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan, mereka prihatin dengan adanya serangan bom tersebtut. Dinas Keamanan Dalam Negeri AS menyatakan, walaupun tidak menimbulkan korban, serangan ini tetap merupakan hal yang sangat serius.
"Sekretaris Keamanan Dalam Negeri Elaine Duke mengetahui adanya ledakan hari ini di sebuah masjid di Bloomington. Kami berhubungan dekat dengan pejabat federal, negara bagian dan lokal dan pemimpin masyarakat setempat karena penyelidikan atas masalah ini berlanjut," kata Dinas Keamanan Dalam Negeri AS.
"Kami bersyukur bahwa tidak ada luka, tapi itu tidak mengurangi sifat serius dari tindakan ini," sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (6/8).
Sebelumnya, Direktur Masyarakat Muslim Amerika Minnesota, Asad Zaman menyatakan berdasarkan penuturan saksi mata, bom itu dilemparkan oleh seorang pria tidak dikenal. "Seorang saksi melihat ada sesuatu yang dilemparkan ke jendela kantor imam dari sebuah van atau truk sebelum ledakan itu," kata Zaman
Council on American Islamic Relations (CAIR) telah mengumumkan hadiah sebesar USD 10 ribu untuk informasi yang mengarah pada penangkapan dan penghukuman penyerang.
(esn)