China Desak Korut Patuhi Resolusi DK PBB
A
A
A
MANILA - China mendesak Korea Utara (Korut) untuk mematuhi resolusi Dewan Keamanan (DK) PBB, setelah adanya sanksi baru yang menghantam Korut. Desakan ini disampaikan saat terjadi pertemuan antara Menteri Luar Negeri China Wang Yi, dan Menteri Luar Negeri Korut Ri Yong Ho.
Wang Yi dan Yong Ho bertemu di Manila, di sela-sela pertemuan negara-negara ASEAN. China dan Korut adalah bagian dari forum regional negara ASEAN, bersama dengan Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), Kanada, dan juga Rusia.
"Kami benar-benar melakukan pembicaraan yang sangat menyeluruh," kata Wang Yi paska melakukan pembicaraan dengan Yong Ho, seperti dilansir Reuters pada Minggu (6/8).
"Pihak China mendesak pihak Korut untuk secara tenang menangani resolusi yang dibuat DK PBB terhadap mereka dan untuk tidak melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan terhadap masyarakat internasional, seperti sebuah uji coba nuklir," sambungnya.
Namun, sayangnya Wang Yi enggan mengungkap apa yang disampaikan Yong Ho dalam pertemuan tersebut.
Diplomat senior China itu sebelumnya mengatakan, penting bahwa Yong Ho untuk menghadiri pertemuan di Manila agar dia dapat mendengarkan saran dari berbagai pihak, dan memiliki hak untuk mempresentasikan pandangannya.
Wang Yi dan Yong Ho bertemu di Manila, di sela-sela pertemuan negara-negara ASEAN. China dan Korut adalah bagian dari forum regional negara ASEAN, bersama dengan Amerika Serikat (AS), Korea Selatan (Korsel), Kanada, dan juga Rusia.
"Kami benar-benar melakukan pembicaraan yang sangat menyeluruh," kata Wang Yi paska melakukan pembicaraan dengan Yong Ho, seperti dilansir Reuters pada Minggu (6/8).
"Pihak China mendesak pihak Korut untuk secara tenang menangani resolusi yang dibuat DK PBB terhadap mereka dan untuk tidak melakukan sesuatu yang tidak menguntungkan terhadap masyarakat internasional, seperti sebuah uji coba nuklir," sambungnya.
Namun, sayangnya Wang Yi enggan mengungkap apa yang disampaikan Yong Ho dalam pertemuan tersebut.
Diplomat senior China itu sebelumnya mengatakan, penting bahwa Yong Ho untuk menghadiri pertemuan di Manila agar dia dapat mendengarkan saran dari berbagai pihak, dan memiliki hak untuk mempresentasikan pandangannya.
(esn)