Topan Dahsyat Hantam Taiwan, 80 Terluka

Minggu, 30 Juli 2017 - 10:32 WIB
Topan Dahsyat Hantam Taiwan, 80 Terluka
Topan Dahsyat Hantam Taiwan, 80 Terluka
A A A
TAIPEI - Angin topan yang kuat melanda Taiwan pada hari Minggu (30/7/2017), melukai lebih dari 80 orang. Topan juga memaksa Ibu Kota menutup sejumlah layanan darurat dan mematikan aliran listrik ke ratusan ribu rumah.

Pemerintah setempat mengatakan sedikitnya 40 orang terjebak di bagian selatan pulau itu, terutama karena banjir.

"Topan Nesat, sebuah topan kekuatan sedang, menerjang pada hari Sabtu dan diperkirakan akan menghantam pulau itu selama dua hari, dimana wilayah selatan adalah wilayah yang paling terpengaruh," menurut Biro Pusat Cuaca seperti dikutip dari Reuters.

Biro tersebut mengatakan kecepatan angin topan berdurasi sekitar 119 kilometer per jam (70 mph).

"Lebih dari 80 pekerja penyelamat terluka bersama tiga orang lainnya yang telah dikirim ke rumah sakit," kata pemerintah dalam sebuah pernyataan. Banyak personil penyelamat yang terluka terkena puing-puing yang jatuh, dengan dua orang menderita luka parah.

Di Ibu Kota Taipei, semua jenis pekerjaan dan jadwal kelas-kelas pengajaran dibatalkan pada hari Sabtu malam dan sepanjang hari Minggu. Kota juga menghentikan layanan pengumpulan sampah, layanan penyewaan sepeda, dan mengubah jadwal kereta bawah tanahnya.

Maskapai penerbangan internasional Taiwan Eva Airways Corp mengatakan telah membatalkan 42 penerbangan pulang-pergi, yang akan mempengaruhi hampir 10.000 penumpang.

Kota dan kabupaten di seluruh pulau membatalkan pekerjaan dan kelas pada hari Minggu juga.

Aliran listrik untuk sekitar setengah juta rumah telah dipadamkan. Pada hari Minggu pagi, pemerintah mengatakan telah memulihkan listrik sekitar 360.000 rumah tangga.

Di provinsi Fujian di China, lebih dari 3.100 orang dievakuasi ke pantai dari peternakan ikan untuk bersiap menghadapi dampak angin topan, lapor media resmi China Xinhua.

Badai tersebut diperkirakan akan melanda daratan China pada hari Minggu dini hari, dan hujan deras diperkirakan sampai Rabu.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3593 seconds (0.1#10.140)