Nikahi Militan ISIS via Skype, Gadis di Inggris Siapkan Serangan

Kamis, 27 Juli 2017 - 07:20 WIB
Nikahi Militan ISIS via Skype, Gadis di Inggris Siapkan Serangan
Nikahi Militan ISIS via Skype, Gadis di Inggris Siapkan Serangan
A A A
LONDON - Seorang gadis berusia 17 tahun di Inggris menikah dengan militan ISIS di Suriah melalui Skype. Gadis itu kemudian menyiapkan serangan di Inggris dengan senjata api dan granat tangan.

Gadis remaja asal London itu telah dibawa ke pengadilan, kemarin. Nama gadis itu tidak diungkap pihak pengadilan. Dia disebut mendambakan diri menjadi seorang “martir” untuk kelompok Islamic State of Iraq and Syriah (ISIS) di Timur Tengah.

Terdakwa merencanakan serangan setelah melakukan kontak dengan militan ISIS antara 1 Desember 2016 hingga 12 April 2017.

Remaja tersebut telah dituntut melakukan tindakan terorisme dengan menghubungi militan teroris. Dia juga dituntut karena merencanakan serangan dan menerima senjata untuk melakukan serangan di Inggris.

Gadis itu muncul di Pengadilan Westminster pada hari Rabu (26/7/2017). Melalui pengacaranya, terdakwa mengaku tidak bersalah. Kasus itu terungkap berkat penyelidikan petugas Komando Kontra-Terorisme Polisi Metropolitan London.

Jaksa penuntut, Karen Jones mengatakan kepada pengadilan bahwa gadis itu berencana untuk melakukan perjalanan ke Suriah, namun digagalkan pada Agustus 2016.

Setelah itu, dia terus berkomunikasi dengan anggota ISIS. ”Seorang militan Daesh (ISIS) di Raqqa yang dia nikahi pada bulan September melalui Skype,” kata Jones, yang dikutip dari IB Times, Kamis (27/7/2017).

“Di antara pembicaraan mereka adalah rencana untuk melakukan serangan di Inggris Raya. (Terdakwa) kemudian berkomunikasi dengan orang lain dan menunjukkan dengan tepat rencana itu,” lanjut Jones.

”Dia secara efektif akan menerima ‘nanas’, atau dikenal sebagai granat tangan, dan senjata api, dan dimaksudkan untuk melakukan serangan teroris di Inggris. Dia (memiliki) keinginan untuk menjadi martir.”

Polisi Metrpolitan London mengatakan bahwa gadis itu sebelumnya dikenai tuduhan melakukan tindakan terorisme pada 12 April.

Dia telah ditahan dan akan muncul lagi di pengadilan pada tanggal 11 Agustus 2017 mendatang.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5612 seconds (0.1#10.140)