Serangan Udara AS Tewaskan Pasukan Afghanistan

Sabtu, 22 Juli 2017 - 01:33 WIB
Serangan Udara AS Tewaskan...
Serangan Udara AS Tewaskan Pasukan Afghanistan
A A A
KABUL - Amerika Serikat (AS) mengkonfirmas jika serangan udaranya menewaskan pasukan Afghanistan. Insiden tersebut terjadi di Provinsi Helmand, Afghanistan, pada Jumat malam.

"Selama operasi ANDSF (Operasi Pertahanan dan Keamanan Nasional) yang didukung AS, serangan udara mengakibatkan kematian pasukan Afghanistan yang tengah berkumpul di sebuah kompleks," bunyi pernyataan militer AS seperti dikutip dari Russia Today, Sabtu (22/7/2017).

Militer AS telah memberitahu pihak berwenang Afghanistan dan melancarkan penyelidikan untuk mengetahui keadaan spesifik yang menyebabkan kejadian tersebut. Tidak ada informasi mengenai jumlah korban yang diakibatkan serangan udara itu.

Pasukan AS dan koalisi baru-baru ini mengintensifkan operasi udara mereka di Afghanistan. Mereka menjatuhkan lebih banyak amunisi pada paruh pertama tahun 2017 daripada di tahun sebelumnya.

Pada 2017, 1.634 amunisi telah dilepaskan di lebih dari 2.000 penerbangan tempur sejauh ini, menurut angka yang diungkapkan oleh Angkatan Udara AS. Tingkat aktivitas militer telah mencapai paruh pertama 2012, yang merupakan tahun paling "produktif" bagi AS dan sekutu-sekutunya di Afghanistan.

Lonjakan serangan udara bertepatan dengan lonjakan korban sipil, menurut PBB. Sekitar 232 warga sipil terbunuh dalam serangan udara sejauh tahun ini, dibandingkan dengan 162 pada periode yang sama tahun 2016. Sekitar setengah dari korban sipil ditembaki oleh Angkatan Udara Afghanistan.

Peperangan yang intensif justru menyebabkan meningkatnya insiden salah tembak, yang mempengaruhi koalisi dan pasukan Afghanistan setempat.

Bulan lalu, tiga agen Polisi Perbatasan tewas ketika sebuah pesawat militer AS membalas tembakan selama operasi gabungan oleh pasukan khusus Afghanistan dan Amerika. Pada bulan April, dua tentara AS tewas dalam insiden salah tembak. Militer AS dan Afghanistan tidak dapat menyebut pihak mana yang memulai terlebih dahulu dan meluncurkan investigasi atas insiden tersebut.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8394 seconds (0.1#10.140)