Pernikahan Gay Muslim Tengah Berkembang di Inggris

Rabu, 19 Juli 2017 - 23:18 WIB
Pernikahan Gay Muslim Tengah Berkembang di Inggris
Pernikahan Gay Muslim Tengah Berkembang di Inggris
A A A
LONDON - Dunia internasional sempat dihebohkan dengan perkawinan pasangan sesama jenis atau gay Muslim di Inggris. Namun menurut seseorang yang dijuluki sebagai waria muslim pertama di Inggris, pernikahan Muslim sesama jenis tengah berkembang di negari Ratu Elizabeth itu.

Asifa Lahore menggugat klaim baru-baru ini yang dibuat oleh seorang gay Muslim yang menyatakan ia adalah pasangan gay Muslim pertama yang menikah di Inggris. Jahed Choudhury menjadi berita utama minggu lalu saat dia mengklaim pernikahannya dengan Sean Rogan di Walsall adalah pernikahan gay Muslim pertama.

Baca juga:
Pria Ini Jadi Muslim Pertama di Inggris yang Nikah Sejenis

Menurut Lahore, sudah banyak pernikahan sejenis di komunitas LGBT Muslim di Inggris. "Tak terhitung," kata Lahore seperti dikutip Russia Today dari the Times, Rabu (19/7/2017).

"Dalam tiga tahun terakhir ini saya pernah mengikuti puluhan perkawinan gay, sesama jenis. Saya menghadiri satu Kamis lalu, dari dua orang gay Inggris dari Bangladesh," ungkapnya lagi.

Karena pernikahan memiliki nilai penting dalam budaya Asia Selatan, dia mengatakan bahwa seharusnya diharapkan bahwa gay Muslim akan memanfaatkan kebebasan sipil Inggris.

"Dalam budaya Muslim Asia selatan, pernikahan merupakan tonggak sejarah. Bahkan jika Anda mengidentifikasi sebagai LGBT, pernikahan memainkan peran besar dalam pendidikan dan jiwa Anda dan saya pikir kaum LGBT Muslim di Inggris benar-benar memanfaatkan perkawinan yang sama," kata Lahore.

"Saya senang anak muda ini telah menyatakan secara terbuka tentang pernikahannya, tapi ingin dia tahu ada orang lain sebelum dia dan akan banyak lagi," tegasnya.

Lahore, yang terlahir dengan nama Asif Quraish dan saat ini sedang transisi untuk menjadi wanita, mengatakan ada ribuan orang gay dan transgender dari agama Islam. Beberapa di antaranya masih belum berani untuk menunjukkan orientasi seksnya.

"Kami tinggal di negara dimana kita sekarang memiliki akses terhadap persamaan hak dan harus dilaksanakan. Ini akan menghancurkan hati saya jika ada LGBT Muslim di luar sana yang tidak merasa bisa menikahi mereka," kata Lahore.

"Jangan pernah merasa seperti Anda sendirian atau hanya Anda satu-satunya. Ada lebih banyak orang di kapal yang sama persis dengan Anda. Inggris adalah negara berkembang bagi komunitas Muslim LGBT," tukasnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5193 seconds (0.1#10.140)