Libanon Gelar Operasi Militer Dekat Perbatasan Suriah
A
A
A
BEIRUT - Perdana Menteri Libanon Saad al-Hariri mengatakan, tentara Libanon akan melakukan operasi di daerah perbatasan dengan Suriah, yang telah menjadi basis operasi bagi militan, termasuk kelompok ekstremis.
Berbicara di Parlemen, Hariri menuturkan, keputusan untuk menggelar operasi yang direncanakan akan digelar di wilayah Juroud Arsal telah dibuat dengan sangat hati-hati. Dia menyebut, pihaknya sudah mempelajari berbagai kemungkinan sebelum memutuskan untuk menggelar operasi itu.
"Pemerintah telah memberikan kebebasan kepada militer untuk bertindak di sana," kata Hariri dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (19/7).
Juroud Arsal, daerah tandus di pegunungan antara Suriah dan Lebanon, telah menjadi basis operasi bagi pemberontak yang berperang dalam perang sipil Suriah, termasuk militan ISIS dan kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra.
Sebelumnya pada awal bulan ini, pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan, sudah saatnya untuk memberangsu ancaman yang datang dari perbatasan, dan dia menyebut sudah ada kesepakatan antara Libanon dan Suriah dalam hal ini.
Namun Hariri membantahnya, dan mengatakan tidak ada koordinasi antara tentara Lebanon dan Suriah untuk melakukan operasi bersama di Suriah.
Berbicara di Parlemen, Hariri menuturkan, keputusan untuk menggelar operasi yang direncanakan akan digelar di wilayah Juroud Arsal telah dibuat dengan sangat hati-hati. Dia menyebut, pihaknya sudah mempelajari berbagai kemungkinan sebelum memutuskan untuk menggelar operasi itu.
"Pemerintah telah memberikan kebebasan kepada militer untuk bertindak di sana," kata Hariri dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Al Arabiya pada Rabu (19/7).
Juroud Arsal, daerah tandus di pegunungan antara Suriah dan Lebanon, telah menjadi basis operasi bagi pemberontak yang berperang dalam perang sipil Suriah, termasuk militan ISIS dan kelompok yang sebelumnya dikenal sebagai Front Nusra.
Sebelumnya pada awal bulan ini, pemimpin Hizbullah Sayyid Hassan Nasrallah mengatakan, sudah saatnya untuk memberangsu ancaman yang datang dari perbatasan, dan dia menyebut sudah ada kesepakatan antara Libanon dan Suriah dalam hal ini.
Namun Hariri membantahnya, dan mengatakan tidak ada koordinasi antara tentara Lebanon dan Suriah untuk melakukan operasi bersama di Suriah.
(esn)