Korut: Menghancurkan Pangkalan AS di Korsel Perkara Mudah
A
A
A
PYONGYANG - Kantor berita Korea Utara (Korut), KCNA menyatakan, pasukan Amerika Serikat (AS) yang dikirim ke Korea Selatan (Korsel) akan menjadi sasaran tembak pasukan Korut. Ini adalah yang kesekian kalinya Korut melayangkan ancaman pada AS.
Komentar tersebut datang sebagai tanggapan atas keputusan Pentagon untuk memindahkan markas besar Angkatan Darat ke-8 dari Seoul ke Pyeongtaek, sebuah kota pelabuhan yang terletak sekitar 70 kilometer ke selatan ibukota Korea Selatan.
"Keputusan pemindahan ini tidak mengubah apapun. Untuk Korut, mudah menghancurkan markas AS yang berada di dekatnya, dengan mempertimbangkan bahwa Tentara Korut bahkan dapat mengubah daratan AS menjadi abu," tulis KCNA.
"Pasukan proxy Korsel yang bekerja sama dengan AS, musuh utama Korut tidak akan dapat menghindari hukuman," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (19/7).
Sebelumnya, surat kabar pemerintah Korut, Rodong Sinmun menuturkan, serangan terhadap pemerintah Kim Jong-un akan membuat AS tamat secara memalukan. Surat kabar pemerintah Korut yang dikelola Komite Pusat Partai Buruh menerbitkan artikel yang meremehkan kekuatan militer Washington.
Artikel ini sebagai respons atas kritik Menteri Pertahanan AS Jim Mattis soal program nuklir Pyongyang dan komentar pemerintah Donald Trump yang menyebut kesabaran strategis AS habis usai Korut menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada 4 Juli lalu.
Dalam editorialnya, media rezim Kim Jong-un ini mengatakan bahwa AS akan betindak bodoh jika nekat menyerang Pyongyang. Media itu memperingatkan AS, bahwa agar dapat lolos dari bencana terburuk sepanjang sejarah, maka AS harus berperilaku baik.
Komentar tersebut datang sebagai tanggapan atas keputusan Pentagon untuk memindahkan markas besar Angkatan Darat ke-8 dari Seoul ke Pyeongtaek, sebuah kota pelabuhan yang terletak sekitar 70 kilometer ke selatan ibukota Korea Selatan.
"Keputusan pemindahan ini tidak mengubah apapun. Untuk Korut, mudah menghancurkan markas AS yang berada di dekatnya, dengan mempertimbangkan bahwa Tentara Korut bahkan dapat mengubah daratan AS menjadi abu," tulis KCNA.
"Pasukan proxy Korsel yang bekerja sama dengan AS, musuh utama Korut tidak akan dapat menghindari hukuman," sambungnya, seperti dilansir Tass pada Rabu (19/7).
Sebelumnya, surat kabar pemerintah Korut, Rodong Sinmun menuturkan, serangan terhadap pemerintah Kim Jong-un akan membuat AS tamat secara memalukan. Surat kabar pemerintah Korut yang dikelola Komite Pusat Partai Buruh menerbitkan artikel yang meremehkan kekuatan militer Washington.
Artikel ini sebagai respons atas kritik Menteri Pertahanan AS Jim Mattis soal program nuklir Pyongyang dan komentar pemerintah Donald Trump yang menyebut kesabaran strategis AS habis usai Korut menguji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) pada 4 Juli lalu.
Dalam editorialnya, media rezim Kim Jong-un ini mengatakan bahwa AS akan betindak bodoh jika nekat menyerang Pyongyang. Media itu memperingatkan AS, bahwa agar dapat lolos dari bencana terburuk sepanjang sejarah, maka AS harus berperilaku baik.
(esn)