Dubes Mansyur Minta Sierra Leone Dukung RI Jadi Anggota Tak Tetap DK PBB
A
A
A
FREETOWN - Duta Besar (dubes) Indonesia untuk Dakar dan Republik Sierra Leone, Mansyur Pangeran, meminta Presiden Sierra Leone Ernest Bai Koroma mendukung Indonesia menjadi Anggota Tak Tetap Dewan Keamanan PBB.
Permintaan itu disampaikan saat Dubes Mansyur menyampaikan surat kepercayaan sebagai Duta Besar Indonesia kepada Presiden Koroma di Istana Negara Republik Sierra Leone di Freetown, 14 Juli 2017.
Pada hari yang sama, empat dubes dari negara-negara sahabat lainnya yaitu Pantai Gading (domisili di Freetown), Senegal dan Maroko (domisili di Conakry) serta Uni Emirat Arab (domisili di Dakar) juga menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Sierra Leone.
Saat bertemu Presiden Koroma, Dubes Mansyur menyampaikan salam hangat Presiden Indonesia Joko Widodo dan rakyat Indonesia. Dia menyamapaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan hubungan dan kerja sama dengan Sierra Leone.
Pemerintah Indonesia, lanjut Mansyur, juga berterima kasih atas kunjungan Presiden Koroma ke Indonesia pada bulan April 2015 dalam rangka menghadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Jakarta dan Bandung.
Ucapan senada juga disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Sierra Leone, Samura MW Kamara yang telah menghdiri “The 5th Extra Ordinary Summit of Organization of Islamic Conference (OIC) on Palestine” di Jakarta, 6-7 Maret 2016.
Menurut Dubes Mansyur, Sierra Leone berkomitmen untuk membuka perwakilan di Jakarta. “Hubungan Indonesia-Sierra Leone selama ini telah berjalan sangat baik, kedua negara saling memberikan dukungan atas pencalonan masing-masing negara di posisi tertentu di Organisasi Internasional,” kata diplomat Indonesia ini dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Selasa (18/7/2017).
Dia melanjutkan, pemerintah Indonesia saat ini sedang mencalonkan diri untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB Periode 2019-2020. ”Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan dari Pemerintah Sierra Leone,” ujarnya.
Di bidang ekonomi, Dubes Mansyur menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara yang telah berjalan cukup baik namun belum tergarap maksimal. Dia akan mengupayakan kerja sama antara kedua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan saling kunjung pengusaha kedua negara.
Diplomat Indonesia ini juga menawarkan kerja sama di bidang industri strategis seperti PT DI di bidang kedirgantaraan, PT PAL dalam industri perkapalan, PT INKA untuk industri perkeretaapian, dan PT Pindad di bidang militer.
Permintaan itu disampaikan saat Dubes Mansyur menyampaikan surat kepercayaan sebagai Duta Besar Indonesia kepada Presiden Koroma di Istana Negara Republik Sierra Leone di Freetown, 14 Juli 2017.
Pada hari yang sama, empat dubes dari negara-negara sahabat lainnya yaitu Pantai Gading (domisili di Freetown), Senegal dan Maroko (domisili di Conakry) serta Uni Emirat Arab (domisili di Dakar) juga menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Sierra Leone.
Saat bertemu Presiden Koroma, Dubes Mansyur menyampaikan salam hangat Presiden Indonesia Joko Widodo dan rakyat Indonesia. Dia menyamapaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk mengembangkan hubungan dan kerja sama dengan Sierra Leone.
Pemerintah Indonesia, lanjut Mansyur, juga berterima kasih atas kunjungan Presiden Koroma ke Indonesia pada bulan April 2015 dalam rangka menghadiri Peringatan 60 Tahun Konferensi Asia-Afrika di Jakarta dan Bandung.
Ucapan senada juga disampaikan kepada Menteri Luar Negeri Sierra Leone, Samura MW Kamara yang telah menghdiri “The 5th Extra Ordinary Summit of Organization of Islamic Conference (OIC) on Palestine” di Jakarta, 6-7 Maret 2016.
Menurut Dubes Mansyur, Sierra Leone berkomitmen untuk membuka perwakilan di Jakarta. “Hubungan Indonesia-Sierra Leone selama ini telah berjalan sangat baik, kedua negara saling memberikan dukungan atas pencalonan masing-masing negara di posisi tertentu di Organisasi Internasional,” kata diplomat Indonesia ini dalam keterangan tertulisnya kepada SINDOnews, Selasa (18/7/2017).
Dia melanjutkan, pemerintah Indonesia saat ini sedang mencalonkan diri untuk menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB Periode 2019-2020. ”Oleh karenanya, Pemerintah Indonesia mengharapkan dukungan dari Pemerintah Sierra Leone,” ujarnya.
Di bidang ekonomi, Dubes Mansyur menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan hubungan perdagangan kedua negara yang telah berjalan cukup baik namun belum tergarap maksimal. Dia akan mengupayakan kerja sama antara kedua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) dan saling kunjung pengusaha kedua negara.
Diplomat Indonesia ini juga menawarkan kerja sama di bidang industri strategis seperti PT DI di bidang kedirgantaraan, PT PAL dalam industri perkapalan, PT INKA untuk industri perkeretaapian, dan PT Pindad di bidang militer.
(mas)