UE Jatuhkan Sanksi pada Belasan Ilmuwan Suriah
A
A
A
LONDON - Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengumumkan bahwa Uni Eropa (UE) akan menjatuhkan sanksi terhadap 16 orang Suriah atas dugaan peran mereka dalam penggunaan senjata kimia terhadap penduduk sipil. Ke 16 orang tersebut mayoritas berprofesi sebagai ilmuwan.
Sanksi tersebut akan menargetkan 16 ilmuwan dari Pusat Studi dan Penelitian Suriah yang dituduh oleh Amerika Serikat (AS) memproduksi senjata kimia dan juga rudal balistik.
"Apa yang akan disetujui Dewan Eropa adalah 16 orang itu akan diberikan sanksi. Gerakan mereka akan dibatasi, aset mereka akan dibekukan. Saya pikir mereka adalah personel militer dan tenaga teknis," kata Johnson, seperti dilansir Reuters pada Senin (17/7).
Pada bulan April lalu Gedung Putih telah memberi sanksi kepada 271 karyawan Pusat Studi dan Penelitian Suriah atas dugaan keterlibatan mereka dalam produksi senjata kimia di Suriah.
Langkah-langkah pembatasan termasuk pembekuan aset individu yang dikenai sanksi di bank-bank AS, serta larangan bagi perusahaan AS untuk melakukan operasi bisnis dengan individu-individu tersebut.
Sanksi tersebut akan menargetkan 16 ilmuwan dari Pusat Studi dan Penelitian Suriah yang dituduh oleh Amerika Serikat (AS) memproduksi senjata kimia dan juga rudal balistik.
"Apa yang akan disetujui Dewan Eropa adalah 16 orang itu akan diberikan sanksi. Gerakan mereka akan dibatasi, aset mereka akan dibekukan. Saya pikir mereka adalah personel militer dan tenaga teknis," kata Johnson, seperti dilansir Reuters pada Senin (17/7).
Pada bulan April lalu Gedung Putih telah memberi sanksi kepada 271 karyawan Pusat Studi dan Penelitian Suriah atas dugaan keterlibatan mereka dalam produksi senjata kimia di Suriah.
Langkah-langkah pembatasan termasuk pembekuan aset individu yang dikenai sanksi di bank-bank AS, serta larangan bagi perusahaan AS untuk melakukan operasi bisnis dengan individu-individu tersebut.
(esn)