Turki Peringati Setahun Percobaan Kudeta Berdarah

Sabtu, 15 Juli 2017 - 12:54 WIB
Turki Peringati Setahun...
Turki Peringati Setahun Percobaan Kudeta Berdarah
A A A
ANKARA - Turki akan menggelar acara untuk memperingati setahun percobaan kudeta yang gagal. Setidaknya 260 orang meninggal dan 2.196 orang terluka dalam peristiwa tersebut.

Pemerintah Turki telah menetapkan hari terjadinya kudeta berdarah tersebut sebagai hari libur nasional. Istanbul telah dipenuhi dengan papan reklame dan poster ulang tahun raksasa yang menunjukkan orang-orang yang menghadapi tentara pro-kudeta.

Selain itu, demonstrasi besar-besaran pun akan dilakukan hari ini, Sabtu (15/7/2017), bersamaan dengan pidato Erdogan di hadapan parlemen. Erdogan juga dijadwalkan akan menghadiri sebuah demonstrasi di Istanbul di jembatan Bosphorus dimana kerumunan orang menghadapi tentara saat terjadinya kudeta seperti dikutip dari BBC.

Setahun yang lalu sebuah faksi tentara mencoba merebut kekuasaan dari Presiden Recep Tayyip Erdogan namun usaha tersebut gagal. Otoritas Turki menuduh sebuah gerakan yang setia kepada ulama Muslim, Fethullah Gulen, yang mengatur rencana Juli 2016 untuk menjatuhkan Presiden Recep Tayyip Erdogan.

Gulen, yang tetap tinggal di Amerika Serikat (AS), membantah terlibat. Washington sejauh ini menolak seruan dari pihak berwenang Turki untuk mengekstradisi ulama tersebut.

Pasca peristiwa itu, pemerintah Turki telah memecat lebih dari 150 ribu pegawai dari lembaga negara dalam sebuah pembersihan yang masih berlangsung hingga sekarang.

Aksi pembershan, serta gelombang penangkapan terhadap 50 ribu orang, telah menimbulkan pertentangan. Kritikus mengatakan Erdogan menggunakan pembersihan untuk membungkam perbedaan pendapat politik.

Pekan lalu ratusan ribu orang berkumpul di Istanbul pada akhir rangkaian sebuah demonstrasi "keadilan" melawan pemerintah. Penyelenggara aksi, politisi oposisi Kemal Kilicdaroglu, mengutuk kudeta tersebut namun mengatakan tindakan yang diambil Erdogan merupakan "kudeta kedua".

Namun, pemerintah Turki menolak kritik atas tindakannya tersebut dengan mengatakan bahwa pihaknya harus membasmi para pendukung kudeta. Sementara Presiden Erdogan menuduh para demonstran mendukung terorisme.
(ian)
Berita Terkait
Banyak Bangunan Ambruk...
Banyak Bangunan Ambruk Saat Gempa, Turki Tahan 180 Orang
Timnas Indonesia Dibungkam...
Timnas Indonesia Dibungkam Inggris 0-3 di Piala Dunia Amputasi
Hikmah di Balik Bencana,...
Hikmah di Balik Bencana, Perbatasan Armenia-Turki Dibuka untuk Pertama Kalinya
Harapan di Tengah Reruntuhan...
Harapan di Tengah Reruntuhan Gempa Dahsyat Turki-Suriah
Jaga Amanah 106 Tahun,...
Jaga Amanah 106 Tahun, Keluarga Palestina Serahkan Uang Tentara Turki Utsmani
Pelepasan Bantuan Kemanusiaan...
Pelepasan Bantuan Kemanusiaan ke Turki
Berita Terkini
Pagar Baru Israel Ubah...
Pagar Baru Israel Ubah Kota Palestina Jadi Penjara Terbuka
28 menit yang lalu
Turki Dukung Pakistan,...
Turki Dukung Pakistan, Israel Dukung India, Negara-negara Teluk Ingin Mediasi
1 jam yang lalu
Israel Jatuhkan 100.000...
Israel Jatuhkan 100.000 Ton Bom di Gaza, Hapus 2.200 Keluarga
7 jam yang lalu
Yordania Raup Untung...
Yordania Raup Untung hingga Rp6,6 Miliar Per Bantuan Udara untuk Gaza
10 jam yang lalu
AS Tegaskan Tak Perlu...
AS Tegaskan Tak Perlu Izin Israel untuk Buat Kesepakatan dengan Houthi
11 jam yang lalu
Sosok Kolonel Sofiya...
Sosok Kolonel Sofiya Qureshi, Salah Satu Tentara Wanita India Dalang Operasi Sindoor di Pakistan
12 jam yang lalu
Infografis
5 Negara Calon Pemimpin...
5 Negara Calon Pemimpin Baru NATO, Salah Satunya Turki
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved