Kru American Airlines Biarkan Pria Masturbasi di Samping Wanita yang Tidur
Kru American Airlines Biarkan Pria Masturbasi di Samping Wanita yang Tidur
A
A
A
NEW YORK - Seorang wanita mengklaim bahwa kru pesawat American Airlines membiarkan seorang penumpang pria masturbasi di tempat duduknya selama penerbangan dari Amerika Serikat (AS) ke Prancis. Saat kejadian, dia berada di samping pria tersebut namun dalam kondisi tertidur.
Wanita tersebut bernama Chloe King, seorang manajer public relation (PR) asal New York, AS. King mengatakan, insiden yang mengganggu itu terjadi saat pesawat terbang ke Paris.
“Saya terbangun tepat sebelum mendarat, pramugari memanggil saya untuk ke belakang pesawat dan memberitahu saya bahwa pria yang duduk di sebelah saya telah melakukan masturbasi di samping saya saat saya tidur,” tulis King di Medium.com.
”Wanita di sisi yang lain melihat hal itu terjadi dan minta untuk dipindahkan. Polisi Prancis telah diberitahu untuk menangkap pria tersebut saat mendarat, mereka hanya ingin memberi tahu saya,” lanjut King.
King mengatakan bahwa dia sangat marah karena pramugari tidak memberitahukannya lebih awal, dan justru membiarkannya tetap berada di samping pria itu. Kru pesawat, kata dia, tetap membiarkan pria itu berada di kursinya untuk sisa penerbangan.
”Saya gemetar dan menangis dan berusaha untuk tidak sakit,” ujar King.
”Saya tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi pada penerbangan itu, tapi saya tahu bahwa saya tidak akan pernah merasa benar-benar aman untuk terbang lagi,” papar King.
King mengaku telah mempersoalkan insiden itu kepada pihak maskapai American Airlines. Dia akhirnya menerima email berisi permintaan maaf pihak maskapai atas ”layanan mengecewakan”.
Pihak American Airlines telah mengonfirmasi insiden itu kepada Metro.co.uk, Kamis (13/7/2017). ”American selalu berusaha untuk mempertahankan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua pelanggan kami,” kata pihak maskapai.
”Kami meninjau bagaimana kami menangani situasi dalam penerbangan ini, dan telah menghubungi langsung King,” lanjut American Airlines.
”Selama penerbangan, kru kami meminta agar penegak hukum Prancis mendatangi pesawat di Paris. Saat tiba, pejabat Prancis mewawancarai penumpang laki-laki terkait tuduhan tersebut.”
Wanita tersebut bernama Chloe King, seorang manajer public relation (PR) asal New York, AS. King mengatakan, insiden yang mengganggu itu terjadi saat pesawat terbang ke Paris.
“Saya terbangun tepat sebelum mendarat, pramugari memanggil saya untuk ke belakang pesawat dan memberitahu saya bahwa pria yang duduk di sebelah saya telah melakukan masturbasi di samping saya saat saya tidur,” tulis King di Medium.com.
”Wanita di sisi yang lain melihat hal itu terjadi dan minta untuk dipindahkan. Polisi Prancis telah diberitahu untuk menangkap pria tersebut saat mendarat, mereka hanya ingin memberi tahu saya,” lanjut King.
King mengatakan bahwa dia sangat marah karena pramugari tidak memberitahukannya lebih awal, dan justru membiarkannya tetap berada di samping pria itu. Kru pesawat, kata dia, tetap membiarkan pria itu berada di kursinya untuk sisa penerbangan.
”Saya gemetar dan menangis dan berusaha untuk tidak sakit,” ujar King.
”Saya tidak akan pernah tahu apa yang sebenarnya terjadi pada penerbangan itu, tapi saya tahu bahwa saya tidak akan pernah merasa benar-benar aman untuk terbang lagi,” papar King.
King mengaku telah mempersoalkan insiden itu kepada pihak maskapai American Airlines. Dia akhirnya menerima email berisi permintaan maaf pihak maskapai atas ”layanan mengecewakan”.
Pihak American Airlines telah mengonfirmasi insiden itu kepada Metro.co.uk, Kamis (13/7/2017). ”American selalu berusaha untuk mempertahankan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman bagi semua pelanggan kami,” kata pihak maskapai.
”Kami meninjau bagaimana kami menangani situasi dalam penerbangan ini, dan telah menghubungi langsung King,” lanjut American Airlines.
”Selama penerbangan, kru kami meminta agar penegak hukum Prancis mendatangi pesawat di Paris. Saat tiba, pejabat Prancis mewawancarai penumpang laki-laki terkait tuduhan tersebut.”
(mas)
Explore More