Abu Sayyaf Kembali Eksekusi Sandera Asal Vietnam
A
A
A
MANILA - Abu Sayyaf dilaporkan kembali melakukan eksekusi mati terhadap seorang sandera asal Vietnam. Berbeda dari sebelumnya, kali ini Abu Sayyaf mengeksekusi dengan cara menembak mati sandera Vietnam tersebut.
Militer Filipina menuturkan, sandera yang dieksekusi diketahui bernama Tran Viet Van. Jasad Tran yang penuh dengan luka tembak ditemukan di desa Buhanginan di kota Patikul, provinsi Sulu, Filipina Selatan.
"Pasukan gabungan menyerahkan jasad pelaut tersebut ke badan anti penculikan, atau AKG, pada hari Senin," kata juru bicara Komando Mindanao Barat, Kapten Jo-Ann Petinglay, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (13/7).
Kabar adanya esekusi ini juga dibenarkan oleh pemerintah Vietnam. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang menuturkan, pihaknya merasa sangat sedih atas kematian Tran, dan mengucapkan belangsungkawa kepada keluarga korban.
"Saya sangat sedih untuk mengkonfirmasi seorang warga Vietnam Tran Viet Van telah kehilangan nyawanya. Kami ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga Tran Viet Van, dengan harapan mereka segera melewati situasi ini," kaya Le Thi.
Ini adalah eksekusi kedua yang dilakukan oleh Abu Sayyaf dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Sebelumnya, kelompok yang beroperasi di Filipina Selatan itu mengeksekusi dua orang sandera mereka, yang juga merupakan warga Vietnam.
Ketiga warga Vietnam yang dieksekusi adalah bagian dari lima orang pelaut Vietnam yang diculik pada November tahun lalu.
Militer Filipina menuturkan, sandera yang dieksekusi diketahui bernama Tran Viet Van. Jasad Tran yang penuh dengan luka tembak ditemukan di desa Buhanginan di kota Patikul, provinsi Sulu, Filipina Selatan.
"Pasukan gabungan menyerahkan jasad pelaut tersebut ke badan anti penculikan, atau AKG, pada hari Senin," kata juru bicara Komando Mindanao Barat, Kapten Jo-Ann Petinglay, seperti dilansir Anadolu Agency pada Kamis (13/7).
Kabar adanya esekusi ini juga dibenarkan oleh pemerintah Vietnam. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Vietnam, Le Thi Thu Hang menuturkan, pihaknya merasa sangat sedih atas kematian Tran, dan mengucapkan belangsungkawa kepada keluarga korban.
"Saya sangat sedih untuk mengkonfirmasi seorang warga Vietnam Tran Viet Van telah kehilangan nyawanya. Kami ingin menyampaikan belasungkawa terdalam kami kepada keluarga Tran Viet Van, dengan harapan mereka segera melewati situasi ini," kaya Le Thi.
Ini adalah eksekusi kedua yang dilakukan oleh Abu Sayyaf dalam kurun waktu satu bulan terakhir. Sebelumnya, kelompok yang beroperasi di Filipina Selatan itu mengeksekusi dua orang sandera mereka, yang juga merupakan warga Vietnam.
Ketiga warga Vietnam yang dieksekusi adalah bagian dari lima orang pelaut Vietnam yang diculik pada November tahun lalu.
(esn)