Merintis Sejak 17 Tahun, Perempuan Cantik Ini Pilot Termuda Boeing 777

Rabu, 12 Juli 2017 - 06:07 WIB
Merintis Sejak 17 Tahun,...
Merintis Sejak 17 Tahun, Perempuan Cantik Ini Pilot Termuda Boeing 777
A A A
NEW DELHI - Pada usia 30 tahun, Anny Divya dinobatkan sebagai perempuan termuda yang pernah menjadi kapten pilot pesawat Boeing 777. Tapi merealisasikan mimpinya menjadi pilot tidak mudah.

Perempuan berparas cantik asal India ini memulai pelatihan untuk menjadi pilot pada usia 17 tahun. Dia didukung oleh orangtuanya, meski ditentang anggota keluarga lainnya dengan anggapan pilot bukan pilihan karier yang cocok.

Tapi, Anny yang tumbuh di Andhra Pradesh, India, menolak untuk mendengarkan kritik seperti itu. Dia nekat bertahan dengan jalan kariernya sampai dia bisa bergabung dengan Indira Gandhi Rashtriya Uran Akademi (IGRUA), sebuah sekolah penerbangan di Uttar Pradesh.

Dia kemudian berlatih di Spanyol dan Inggris sebelum meraih “sayap”-nya sebagai syarat menerbangkan pesawat komersial.

Anny mendedikasikan seluruh kesuksesannya pada ibu dan ayahnya, seorang pensiunan militer.

Ketika dia berjuang secara finansial, dia mengatakan bahwa orang tuanya membantunya menanggung biaya pendidikan, walaupun dia tidak memiliki jaminan bahwa dia akan berada dalam posisi yang cukup aman untuk mengembalikan uang orangtuanya.

“Saya bersyukur kepada orang tua dan guru saya atas apa yang saya (peroleh) hari ini,” katanya kepada Times Now.

”Orang tua saya benar-benar percaya pada tujuan saya dan membiarkan saya terbang.Tidak ada pekerjaan pada saat itu,” ujarnya.

”Tidak ada yang melakukan uji coba di Vijayawada saat itu. Jadi saya tidak terdorong untuk melakukannya, tapi saya hanya ingin terbang.”

Selama menjalani pelatihan, Anny mengaku diintimidasi karena kemampuan bahasa Inggrisnya yang saat itu payah. Tapi, dia terus mencoba memahami bahasa tersebut.

“Orang-orang senang dan menertawakan saya, tapi saya tahu bahwa saya harus berbicara, bahkan jika saya membuat kesalahan untuk benar-benar belajar,” katanya, yang dikutip Rabu (12/7/2017).

”Orang biasa mengejek saya karena bahasa Inggris saya yang malang dan itu sangat menyakitkan.”

Anny menolak untuk menyerah, dan terus mencoba kemampuan bahasa Inggrisnya di sekolah terbangnya, sampai dia memiliki pemahaman dan pengucapan yang jauh lebih baik.

Ketika berusia 19 tahun, dia pergi ke Spanyol untuk pelatihan lebih lanjut, di mana dia pertama kali menerbangkan pesawat Boeing 737.

Kemudian, saat berusia 21 tahun, Anny dikirim ke London, Inggris, untuk menyelesaikan pelatihan lanjutan dan melakukan uji coba pesawat Boeing 777 untuk pertama kalinya.

Hebatnya lagi, menjadi kapten wanita termuda dari Boeing 777 bukanlah satu-satunya bagian yang mengesankan bagi Anny.

Dia meraih gelar sarjana di B.Sc Aviation dan juga meraih gelar pascasarjana.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0900 seconds (0.1#10.140)