Gerebek Pesta Erotis, Polisi Tembak Sejoli Joker dan Harley Quinn

Selasa, 11 Juli 2017 - 10:49 WIB
Gerebek Pesta Erotis,...
Gerebek Pesta Erotis, Polisi Tembak Sejoli Joker dan Harley Quinn
A A A
SYDNEY - Pihak kepolisian Australia menembak seorang pria dan wanita yang berpakaian seperti karakter Batman saat melakukan seks di sebuah klub malam. Insiden itu terjadi saat polisi menggerebek klub malam tersebut saat menggelar sebuah acara pesta untuk orang dewasa.

Sekitar 40 petugas polisi bersenjata menggerebek acara The Saints and Sinners Ball, sebuah pesta pesta mewah erotis di klub malam Inflasi sekitar pukul 03:00 pada akhir pekan lalu.

Dale Ewins (35), yang berpakaian sebagai Joker, dilaporkan mengalami luka parah setelah ditembak di bagian perut saat petugas. Ia ditembak setelah petugas menganggap senjata palsu miliknya sebagai senjata nyata seperti dikutip dari London Evening Standard, Selasa (11/7/2017).

Sementara sang wanita, Zita Sukys (37), berpakaian supercillian komik Harley Quinn dan ditembak di bagian kaki. Keduanya dibawa ke rumah sakit, di mana Ewins diyakini berada dalam kondisi kritis.

Pemilik klub malam, Martha Tsamis, membela pasangan tersebut. Ia mengatakan bahwa mereka tertangkap dalam posisi "kompromi" sesuai dengan "sifat acara" tersebut.

"Peristiwa ini telah diadakan selama kurang lebih 20 tahun oleh Inflasi tanpa insiden apapun. Peserta umumnya adalah orang dewasa yang lebih tua yang datang dengan kostum dan saling berhubungan dalam fantasi dewasa," jelas Tsamis.

"Staf di lokasi telah menyatakan bahwa korban laki-laki tidak memegang apapun di tangannya melainkan dia berada dalam posisi yang kompromi dengan pasangan wanita, yang merupakan kegiatan normal dengan sifat acara ini," jelasnya.

Pria tersebut diduga menarik senapan palsunya saat didekati oleh polisi, meskipun mereka mengatakan kepada petugas bahwa pistolnya tidak nyata. Namun Ewins tidak menjatuhkan senjata palsu tersebut.

"Sebagai respon polisi kemudian melepaskan sejumlah tembakan dan seorang pria dan wanita terluka," kata Inspektur Lisa Hardeman.

"Ketika senjata api menunjuk pada Anda dalam situasi seperti ini, polisi tidak yakin pada tahap itu apakah itu nyata atau tiruan," terangnya.

Sebuah penyelidikan terhadap kejadian ini telah diluncurkan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0563 seconds (0.1#10.140)