Tantang China, Bomber AS Patroli di Laut China Selatan
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) kembali menantang China atas klaim yang dibuat Beijing di kawasan Laut China Selatan. AS kembali melakukan patroli di kawasan sengketa tersebut.
Tidak tanggung-tanggung, kali ini AS mengerahkan dua pesawat pembom B-1B mereka untuk bepatroli di atas Laut China Selatan. AS menggunakan dalih kebebasan bernavigasi untuk melakukan patroli tersebut.
Melansir Reuters pada Jumat (7/7), sebelum melakukan patroli di Laut China Selatan, kedua pesawat itu B-1B terlebih dahulu melakukan latihan gabungan dengan jet tempur Jepang di Laut China Timur. Keduanya melakukan latihan untuk operasi tempur dan penyelamatan di malam hari.
Sebelumnya, kapak perusak AS USS Stethem melakukan patroli di Laut China Selatan pada pekan lalu. USS Stethem, berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Pulau Triton, bagian dari Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan.
Patroli ini memantik amarah dari pihak China. Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal AS telah membuat tindakan ilegal, dengan masuk perairan China tanpa izin.
"Operasi tersebut merupakan provokasi politik dan militer yang serius. China telah mengirim kapal perang dan jet tempur untuk memperingatkan USS Stethem. China sangat mendesak pihak AS untuk segera menghentikan tindakan provokatif semacam ini yang secara serius melanggar kedaulatan China dan membahayakan keamanan China," kata juru bicara Kemlu China, Lu Kang.
Lu menambahkan China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan diri.
Tidak tanggung-tanggung, kali ini AS mengerahkan dua pesawat pembom B-1B mereka untuk bepatroli di atas Laut China Selatan. AS menggunakan dalih kebebasan bernavigasi untuk melakukan patroli tersebut.
Melansir Reuters pada Jumat (7/7), sebelum melakukan patroli di Laut China Selatan, kedua pesawat itu B-1B terlebih dahulu melakukan latihan gabungan dengan jet tempur Jepang di Laut China Timur. Keduanya melakukan latihan untuk operasi tempur dan penyelamatan di malam hari.
Sebelumnya, kapak perusak AS USS Stethem melakukan patroli di Laut China Selatan pada pekan lalu. USS Stethem, berlayar dalam jarak 12 mil laut dari Pulau Triton, bagian dari Kepulauan Paracel di Laut Cina Selatan.
Patroli ini memantik amarah dari pihak China. Kementerian Luar Negeri China mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa kapal AS telah membuat tindakan ilegal, dengan masuk perairan China tanpa izin.
"Operasi tersebut merupakan provokasi politik dan militer yang serius. China telah mengirim kapal perang dan jet tempur untuk memperingatkan USS Stethem. China sangat mendesak pihak AS untuk segera menghentikan tindakan provokatif semacam ini yang secara serius melanggar kedaulatan China dan membahayakan keamanan China," kata juru bicara Kemlu China, Lu Kang.
Lu menambahkan China akan mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan diri.
(esn)