Khamenei Sebut Serangan Rudal Iran ke Suriah Tindakan Ibadah
A
A
A
TEHERAN - Dalam sebuah pertemuan dengan komandan Garda Revolusi, Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei memuji serangan rudal Iran ke situs ISIS di provinsi Suriah, Deir el-Zour. Khamenei menyebut serangan itu sebagai sebuah ibadah selama bulan suci Ramadhan untuk umat Islam.
Pertemuan antara Khamenei dan para pemimpin Korps Garda Revolusioner Islam (IRGC) berlangsung dua pekan lalu. Pertemuan itu terjadi beberapa jam setelah serangan rudal tersebut diluncurkan di provinsi Kurdistan dan Kermanshah.
"Apa yang telah Anda lakukan itu luar biasa, semoga Tuhan menerima perbuatan baik Anda, inilah artinya beribadah di bulan Ramadhan," katanya seperti disadur Al Arabiya dari kantor berita Iran ISNA, Jumat (7/7/2017).
Khamenei juga menyerukan perluasan industri rudal. "Lakukan semua yang Anda bisa untuk mengembangkan rudal, perhatikan bagaimana musuh Anda akan ketakutan. Sadarilah pentingnya apa yang Anda lakukan di bidang ini," tuturnya.
Kegiatan rudal Iran telah memicu perdebatan yang meluas di Barat, terutama di Amerika Serikat (AS). Institusi pemerintah AS, termasuk Kongres, telah memberlakukan sanksi terhadap kegiatan rudal Teheran.
Menurut laporan perang Persia, yang melacak intervensi militer Iran di Irak dan Suriah, klaim IRGC serupa dengan pernyataan Rusia yang membom sasaran sipil dengan dalih menargetkan markas ISIS.
Seorang juru bicara Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Ramadan Sharif mengatakan bahwa serangan tersebut dikoordinasikan dengan Damaskus. Ia menambahkan bahwa rudal tersebut melintasi wilayah udara Irak.
Sementara itu, para pengamat percaya bahwa pihak berwenang Iran berusaha menyembunyikan pertemuan ini untuk memastikan bahwa rudal tersebut telah mencapai target yang tepat. Beberapa laporan mengatakan empat dari enam rudal yang diluncurkan jatuh di Irak dalam perjalanan ke Suriah.
Laporan pers sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa serangan roket Iran terhadap Deir el-Zour di Suriah timur telah mencapai target sipil, bertentangan dengan klaim IRGC.
Media Iran telah menerbitkan sebuah klip yang mengklaim bahwa peluncuran rudal Zulfiqar pada target ISIS. Namun peta, foto dan klip video yang disiarkan oleh kantor berita Iran tidak menunjukkan lokasi sebenarnya dari kelompok militan tersebut.
Pertemuan antara Khamenei dan para pemimpin Korps Garda Revolusioner Islam (IRGC) berlangsung dua pekan lalu. Pertemuan itu terjadi beberapa jam setelah serangan rudal tersebut diluncurkan di provinsi Kurdistan dan Kermanshah.
"Apa yang telah Anda lakukan itu luar biasa, semoga Tuhan menerima perbuatan baik Anda, inilah artinya beribadah di bulan Ramadhan," katanya seperti disadur Al Arabiya dari kantor berita Iran ISNA, Jumat (7/7/2017).
Khamenei juga menyerukan perluasan industri rudal. "Lakukan semua yang Anda bisa untuk mengembangkan rudal, perhatikan bagaimana musuh Anda akan ketakutan. Sadarilah pentingnya apa yang Anda lakukan di bidang ini," tuturnya.
Kegiatan rudal Iran telah memicu perdebatan yang meluas di Barat, terutama di Amerika Serikat (AS). Institusi pemerintah AS, termasuk Kongres, telah memberlakukan sanksi terhadap kegiatan rudal Teheran.
Menurut laporan perang Persia, yang melacak intervensi militer Iran di Irak dan Suriah, klaim IRGC serupa dengan pernyataan Rusia yang membom sasaran sipil dengan dalih menargetkan markas ISIS.
Seorang juru bicara Garda Revolusi Iran, Brigadir Jenderal Ramadan Sharif mengatakan bahwa serangan tersebut dikoordinasikan dengan Damaskus. Ia menambahkan bahwa rudal tersebut melintasi wilayah udara Irak.
Sementara itu, para pengamat percaya bahwa pihak berwenang Iran berusaha menyembunyikan pertemuan ini untuk memastikan bahwa rudal tersebut telah mencapai target yang tepat. Beberapa laporan mengatakan empat dari enam rudal yang diluncurkan jatuh di Irak dalam perjalanan ke Suriah.
Laporan pers sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa serangan roket Iran terhadap Deir el-Zour di Suriah timur telah mencapai target sipil, bertentangan dengan klaim IRGC.
Media Iran telah menerbitkan sebuah klip yang mengklaim bahwa peluncuran rudal Zulfiqar pada target ISIS. Namun peta, foto dan klip video yang disiarkan oleh kantor berita Iran tidak menunjukkan lokasi sebenarnya dari kelompok militan tersebut.
(ian)