Trump Dilaporkan Sedang Siapkan Opsi Militer untuk Korea Utara
A
A
A
WASHINGTON - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dilaporkan sedang mempersiapkan opsi militer untuk menghadapi rezim Korea Utara (Korut). Laporan ini disampaikan penasihat keamanan nasional Presiden Trump, HR McMaster.
Opsi militer, kata McMaster, adalah salah satu dari strategi pilihan yang sedang diambil pemerintah Trump.
”Ancaman ini jauh lebih cepat sekarang dan oleh karena itu jelas bahwa kami tidak dapat mengulangi pendekatan yang sama, pendekatan yang gagal di masa lalu,” kata McMaster dalam sebuah konferensi keamanan dengan Kepala Keamanan Nasional John Kelly, seperti dikutip Fox News, Kamis (29/6/2017).
Dia mengatakan akan sangat gila jika terus melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan AS selama bertahun-tahun. Menurutnya, pemerintah Trump mengharapkan hasil yang berbeda.
Komentar McMaster muncul sehari sebelum Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Pemimpin baru Korea Selatan ini berjanji untuk berdiri melawan Korea Utara dan meremehkan pendekatan yang lebih lembut terhadap rezim yang terisolasi tersebut.
”Bersama-sama kita akan mencapai pembongkaran program nuklir Korea Utara, (demi) perdamaian di semenanjung Korea dan akhirnya perdamaian di Asia Timur Laut,” ujar Moon.
Perundingan antara Moon dan Trump akan dimulai dengan makan malam pada Kamis malam waktu AS. Perundingan formal dijadwalkan berlangsung hari Jumat.
Korea Utara sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda ingin memulai kembali perundingan untuk meninggalkan program senjata nuklirnya.
Moon mengatakan kepada The Washington Post bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ”tidak beralasan” dan ”sangat berbahaya”, sehingga diperlukan tekanan. Tapi, Moon mengatakan sanksi saja tidak akan menyelesaikan masalah, dan dialog dibutuhkan dalam kondisi yang tepat.
Opsi militer, kata McMaster, adalah salah satu dari strategi pilihan yang sedang diambil pemerintah Trump.
”Ancaman ini jauh lebih cepat sekarang dan oleh karena itu jelas bahwa kami tidak dapat mengulangi pendekatan yang sama, pendekatan yang gagal di masa lalu,” kata McMaster dalam sebuah konferensi keamanan dengan Kepala Keamanan Nasional John Kelly, seperti dikutip Fox News, Kamis (29/6/2017).
Dia mengatakan akan sangat gila jika terus melakukan hal yang sama dengan yang dilakukan AS selama bertahun-tahun. Menurutnya, pemerintah Trump mengharapkan hasil yang berbeda.
Komentar McMaster muncul sehari sebelum Trump dijadwalkan bertemu dengan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in. Pemimpin baru Korea Selatan ini berjanji untuk berdiri melawan Korea Utara dan meremehkan pendekatan yang lebih lembut terhadap rezim yang terisolasi tersebut.
”Bersama-sama kita akan mencapai pembongkaran program nuklir Korea Utara, (demi) perdamaian di semenanjung Korea dan akhirnya perdamaian di Asia Timur Laut,” ujar Moon.
Perundingan antara Moon dan Trump akan dimulai dengan makan malam pada Kamis malam waktu AS. Perundingan formal dijadwalkan berlangsung hari Jumat.
Korea Utara sendiri tidak menunjukkan tanda-tanda ingin memulai kembali perundingan untuk meninggalkan program senjata nuklirnya.
Moon mengatakan kepada The Washington Post bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un ”tidak beralasan” dan ”sangat berbahaya”, sehingga diperlukan tekanan. Tapi, Moon mengatakan sanksi saja tidak akan menyelesaikan masalah, dan dialog dibutuhkan dalam kondisi yang tepat.
(mas)