China dan AS Sepakat Denuklirisasi Korea 'Harga Mati'
A
A
A
BEIJING - China dan Amerika Serikat (AS) sepakat bahwa denuklirisasi di semenanjung Korea harus lengkap dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah atau sudah “harga mati”. Kesepakatan itu diumumkan media pemerintah China, Xinhua, mengutip hasil perundingan tingkat tinggi di Washington.
Kesepakatan kedua negara ini muncul di saat Korea Utara—sekutu utama Beijing—terus berambisi mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik. Korea Utara yang dipimpin Kim Jong-un bahkan telah mengancam AS akan menyerang wilayah daratan Amerika dengan senjata nuklir.
”Kedua belah pihak menegaskan kembali bahwa mereka akan mengupayakan denuklirisasi Semenanjung Korea yang lengkap, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah,” bunyi dokumen konsensus yang dikeluarkan oleh media pemerintah China yang dilansir Reuters, Minggu (25/6/2017).
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson sebelumnya menyerukan China agar meningkatkan tekanan ekonomi dan politik terhadap Korea Utara (Korut). Seruan ini disampaikan dalam pertemuan para diplomat dan kepala pertahanan China.
Dari kubu China yang hadir dalam pertemuan itu adalah diplomat top Yang Jiechi dan pejabat militer Jenderal Fang Fenghui. Sedangkan dari kubu AS yang hadir adalah Tillerson dan Menteri Pertahanan James Mattis. Mereka kemudian bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih, di mana krisis Korea Utara turut dibahas.
Dokumen konsensus tersebut juga menyoroti kebutuhan untuk menjalankan resolusi Dewan Keamanan PBB dan mendorong dialog serta negosiasi.
Kedua negara ingin agar pertemuan semacama itu ditingkatkan untuk mengurangi risiko ”kesalahan penilaian” antara militer China dan AS.
Kesepakatan kedua negara ini muncul di saat Korea Utara—sekutu utama Beijing—terus berambisi mengembangkan senjata nuklir dan rudal balistik. Korea Utara yang dipimpin Kim Jong-un bahkan telah mengancam AS akan menyerang wilayah daratan Amerika dengan senjata nuklir.
”Kedua belah pihak menegaskan kembali bahwa mereka akan mengupayakan denuklirisasi Semenanjung Korea yang lengkap, dapat diverifikasi dan tidak dapat diubah,” bunyi dokumen konsensus yang dikeluarkan oleh media pemerintah China yang dilansir Reuters, Minggu (25/6/2017).
Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson sebelumnya menyerukan China agar meningkatkan tekanan ekonomi dan politik terhadap Korea Utara (Korut). Seruan ini disampaikan dalam pertemuan para diplomat dan kepala pertahanan China.
Dari kubu China yang hadir dalam pertemuan itu adalah diplomat top Yang Jiechi dan pejabat militer Jenderal Fang Fenghui. Sedangkan dari kubu AS yang hadir adalah Tillerson dan Menteri Pertahanan James Mattis. Mereka kemudian bertemu dengan Presiden Donald Trump di Gedung Putih, di mana krisis Korea Utara turut dibahas.
Dokumen konsensus tersebut juga menyoroti kebutuhan untuk menjalankan resolusi Dewan Keamanan PBB dan mendorong dialog serta negosiasi.
Kedua negara ingin agar pertemuan semacama itu ditingkatkan untuk mengurangi risiko ”kesalahan penilaian” antara militer China dan AS.
(mas)