Pasien Gadis Mengaku Diperkosa di ICU, Massa Serbu RS India

Kamis, 22 Juni 2017 - 16:38 WIB
Pasien Gadis Mengaku Diperkosa di ICU, Massa Serbu RS India
Pasien Gadis Mengaku Diperkosa di ICU, Massa Serbu RS India
A A A
KANPUR - Massa di India utara marah dan menyerbu sebuah rumah sakit (RS) setelah seorang pasien gadis remaja mengaku diperkosa di ruang intensive care unit (ICU) oleh asisten perawat. Polisi yang berjaga di RS jadi sasaran amuk massa.

Insiden itu terjadi di kompleks RS Jagriti di Kota Kanpur, negara bagian Uttar Pradesh, India utara. Dari rekaman video milik saksi mata, massa menyerang polisi yang berjaga dan melempari batu.

Salah seorang perwira polisi ditendang dan dipukuli hingga pingsan setelah dikepung para demonstran yang emosi.

Kekerasan pecah setelah pengakuan pasien gadis bernama Akansha, yang diyakini berusia 17 atau 18 tahun, menyebar luas. Akansha semula dibawa ke rumah sakit setelah jatuh sakit dan kehilangan kesadaran saat ikut pesta di kota setempat, beberapa hari lalu.

Akansha mengklaim bahwa dia dibius dan diperkosa oleh lelaki di lingkungan RS yang dia yakin sebagai asisten perawat, pada malam yang sama saat dia dibawa ke RS.

“Setelah saya dibawa ke ICU, ibu saya mengganti pakaian saya. Larut malam, anak (lelaki) bangsal itu muncul dan menyatakan, karena pakaian saya basah, mereka perlu mengganti,” kata Alkansha.

”Saya memintanya untuk memanggil seorang perawat atau ibu saya, tapi dia menolak. Dia mengatakan bahwa tidak ada perawat yang tersedia dan ibu saya telah kembali ke pesta tersebut, ayah saya juga telah pergi untuk minum obat,” lanjut cerita Alkansha, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (22/6/2017).

”Lalu dia membawa saya ke kamar kecil dan mengatakan agar jangan merasa malu di depannya,” ujar pasien tersebut.

”Saya harus mengganti pakaian di depan bocah bangsal. Dia lalu meminta saya untuk mengganti posisi saya sebaik mungkin dan mulai membuka kancing atas saya, saya lari ke tempat tidur saya lalu dia lari,” sambung Alkansha.

”Anak lelaki itu datang lagi dan menyuntik saya, yang menyebabkan saya jatuh tertidur. Dia memanfaatkan situasi dan memperkosa saya,” papar Alkansha.

”Saya bisa merasakan ada sesuatu yang salah, tapi saya tidak dapat melakukan apapun karena saya berada di bawah pengaruh obat itu.”

Ayah Akansha, yang menolak diidentifikasi oleh media setempat, mengatakan bahwa dia telah dicegah untuk melihat putrinya pada malam itu.

“Pada pagi hari saya secara paksa masuk ICU, di mana saya melihat kondisi baju anak perempuan saya, saya menduga ada yang salah,” katanya.

”Saya menggelengkan dia dan terjaga, dia mulai menangis dan menceritakan tentang seluruh kejadian,” imbuh ayah Alkansha.

Belum jelas, apakah polisi menyelidiki pengakuan pasien gadis yang masih berstatus pelajar itu atau tidak. Identitas dan keberadaan pelaku juga belum diketahui.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6128 seconds (0.1#10.140)