Senator AS Bilang Otto Warmbier Dibunuh Rezim Kim Jong-un
A
A
A
WASHINGTON - Senator terkemuka Amerika Serikat (AS) John McCain, blakblakan menyebut kematian Otto Warmbier akibat dibunuh rezim Kim Jong-un, penguasa Korea Utara (Korut). Warmbier meninggal setelah dibebaskan dari tahanan Pyongyang dalam keadaan koma.
McCain yang merupakan Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, mengeluarkan pernyataan melalui situs resminya tentang kematian mahasiswa Universitas Virginia yang divonis 15 tahun kerja paksa di Korut tersebut. Warmbier ditangkap dan dihukum di Pyongyang atas tuduhan mencuri materi propaganda rezim Kim Jong-un.
”Saya sedih mengetahui kematian Otto Warmbier hari ini setelah pemenjaraan dan penyiksaannya yang tidak adil di Korea Utara. Saya menyampaikan belasungkawa sepenuh hati kepada keluarga dan teman-teman Otto saat mereka mendukakan kerugian tragis ini,” kata McCain, dalam pernyataan yang dikutip Selasa (20/6/2017).
”Mari kita nyatakan fakta dengan jelas; Otto Warmbier, seorang warga negara Amerika, dibunuh oleh rezim Kim Jong-un,” ujar McCain.
“Pada tahun terakhir hidupnya, dia menjalani mimpi buruk di mana orang-orang Korea Utara telah terjebak selama 70 tahun: kerja paksa, kelaparan massal, kekejaman sistematis, penyiksaan, dan pembunuhan,” imbuh senator yang pernah menghina Kim Jong-un dengan sebutan “bocah gendut gila” tersebut.
Senator dari Partai Republik ini menyerukan pemerintah AS untuk bertindak terhadap Korut. ”Korea Utara mengancam tetangganya, merusak kawasan Asia Pasifik, dan dengan cepat mengembangkan teknologinya untuk menyerang tanah air Amerika menggunakan senjata nuklir,” kata McCain.
”Sekarang (ancaman) telah meningkat terhadap orang Amerika secara brutal, termasuk tiga warga lainnya yang saat ini dipenjara di Korea Utara. Amerika Serikat tidak dapat dan seharusnya tidak mentolerir pembunuhan warganya dengan kekuatan bermusuhan.”
McCain yang merupakan Ketua Komite Angkatan Bersenjata Senat AS, mengeluarkan pernyataan melalui situs resminya tentang kematian mahasiswa Universitas Virginia yang divonis 15 tahun kerja paksa di Korut tersebut. Warmbier ditangkap dan dihukum di Pyongyang atas tuduhan mencuri materi propaganda rezim Kim Jong-un.
”Saya sedih mengetahui kematian Otto Warmbier hari ini setelah pemenjaraan dan penyiksaannya yang tidak adil di Korea Utara. Saya menyampaikan belasungkawa sepenuh hati kepada keluarga dan teman-teman Otto saat mereka mendukakan kerugian tragis ini,” kata McCain, dalam pernyataan yang dikutip Selasa (20/6/2017).
”Mari kita nyatakan fakta dengan jelas; Otto Warmbier, seorang warga negara Amerika, dibunuh oleh rezim Kim Jong-un,” ujar McCain.
“Pada tahun terakhir hidupnya, dia menjalani mimpi buruk di mana orang-orang Korea Utara telah terjebak selama 70 tahun: kerja paksa, kelaparan massal, kekejaman sistematis, penyiksaan, dan pembunuhan,” imbuh senator yang pernah menghina Kim Jong-un dengan sebutan “bocah gendut gila” tersebut.
Senator dari Partai Republik ini menyerukan pemerintah AS untuk bertindak terhadap Korut. ”Korea Utara mengancam tetangganya, merusak kawasan Asia Pasifik, dan dengan cepat mengembangkan teknologinya untuk menyerang tanah air Amerika menggunakan senjata nuklir,” kata McCain.
”Sekarang (ancaman) telah meningkat terhadap orang Amerika secara brutal, termasuk tiga warga lainnya yang saat ini dipenjara di Korea Utara. Amerika Serikat tidak dapat dan seharusnya tidak mentolerir pembunuhan warganya dengan kekuatan bermusuhan.”
(mas)