Senator AS Minta Washington Berhenti Kejar 'Hantu' Rusia
A
A
A
WASHINGTON - Ketua Komite Intelijen Parlemen Amerika Serikat (AS), Devin Nunes mendesak Washington untuk berhenti mengejar apa yang dia sebut sebagai "hantu" Rusia. Nunes merujuk pada penyelidikan adanya keterkaitan antara Presiden AS Donald Trump dengan Rusia, khususnya saat pemilu lalu.
Senator asal California itu menyatakan, berdasarkan penyelidikan sejauh ini tidak ditemukan adanya hubungan Trump dan Rusia. Oleh karena itu, daripada berfokus pada hal yang belum jelas, Nunes menyebut Parlemen dan Senat AS harusnya lebih fokus pada masalah yang lebih penting dan mendesak di dalam negeri AS.
"Setelah melihat kemungkinan hubungan antara Trump dan Moskow, saya berkata, nampaknya tidak ada kolusi di sini. Dan, apa yang terjadi dengan saya? Semua surat kabar utama di negeri ini melakukan pembunuhan karakter total terhadap saya. Mengapa? Karena saya mengatakan yang sebenarnya, bahwa tidak pernah ada kolusi antara Donald Trump dan orang Rusia," kata Nunes, seperti dilansir Russia Today pada Senin (19/6).
"Saya harus bertanya pada diri sendiri, apakah ini benar-benar sebuah penyelidikan untuk mencari kejahatan? Dan saya akan memberitahu Anda, jika memang itulah yang akhirnya menjadi, akan ada divisi besar di negara ini," sambungnya.
Nunes kemudian menyalahkan penyelidikan Rusia karena mengalihkan perhatian pihak berwenang AS dari menekan isu-isu politik. Dia mendesak rekan-rekannya untuk lebih aktif mempromosikan perbaikan perawatan kesehatan mereka.
"Kita harus berhenti mengejar hantu Rusia di sekitar lemari dan benar-benar bekerja dengan nyata," tukasnya.
Senator asal California itu menyatakan, berdasarkan penyelidikan sejauh ini tidak ditemukan adanya hubungan Trump dan Rusia. Oleh karena itu, daripada berfokus pada hal yang belum jelas, Nunes menyebut Parlemen dan Senat AS harusnya lebih fokus pada masalah yang lebih penting dan mendesak di dalam negeri AS.
"Setelah melihat kemungkinan hubungan antara Trump dan Moskow, saya berkata, nampaknya tidak ada kolusi di sini. Dan, apa yang terjadi dengan saya? Semua surat kabar utama di negeri ini melakukan pembunuhan karakter total terhadap saya. Mengapa? Karena saya mengatakan yang sebenarnya, bahwa tidak pernah ada kolusi antara Donald Trump dan orang Rusia," kata Nunes, seperti dilansir Russia Today pada Senin (19/6).
"Saya harus bertanya pada diri sendiri, apakah ini benar-benar sebuah penyelidikan untuk mencari kejahatan? Dan saya akan memberitahu Anda, jika memang itulah yang akhirnya menjadi, akan ada divisi besar di negara ini," sambungnya.
Nunes kemudian menyalahkan penyelidikan Rusia karena mengalihkan perhatian pihak berwenang AS dari menekan isu-isu politik. Dia mendesak rekan-rekannya untuk lebih aktif mempromosikan perbaikan perawatan kesehatan mereka.
"Kita harus berhenti mengejar hantu Rusia di sekitar lemari dan benar-benar bekerja dengan nyata," tukasnya.
(esn)