19 Meregang Nyawa Akibat Kebakaran Hutan di Portugal

Minggu, 18 Juni 2017 - 08:49 WIB
19 Meregang Nyawa Akibat...
19 Meregang Nyawa Akibat Kebakaran Hutan di Portugal
A A A
LISBON - Sedikitnya 19 orang tewas dalam kebakaran hutan di Portugal tengah, Sabtu (17/6/2017) kemarin. Korban tewas kebanyakan adalah mereka yang terjebak di dalam mobil mereka di tengah-tengah api yang berkobar dihembus angin. Situasi tersebut membuat petugas pemadam kebakaran kesulitan untuk memadamkannya.

Pemerintah Portugal mengumumkan bahwa semua korban tewas adalah warga sipil. Jumlah korban tewas kemungkinan akan terus meningkat mengingat api terus berkobar di daerah pegunungan berhutan Pedrogau Grande, sebelah selatan Coimbra, seperti dikutip dari Telegraph, Minggu (18/6/2017).

Sekretaris negara bagian, Jorge Gomes mengatakan, 16 korban tewas saat mobul mereka dilalap api saat mereka tengah menyusuri jalan lokal. "Tiga korban tewas lainnya akibat menghirup asap," katanya sembari menambahkan 21 orang dirawat karena luka-luka.

Hingga saat ini penyebab kebakaran, yang terjadi sekitar pukul 2 siang, masih belum diketahui. Beberapa jalan ditutup saat api tidak terkendali, menghancurkan beberapa pemadam kebakaran. Pada tengah malam, lebih dari 500 petugas pemadam kebakaran terus memerangi api.

"Ini adalah tragedi terbesar dalam beberapa tahun terakhir. Kita harus mencari tahu apa yang terjadi," kata perdana menteri Portugal, António Costa.

Presiden Marcelo Rebelo de Sousa memuji keberanian pemadam kebakaran negara tersebut.

"Pria dan wanita ini pantas mendapat dukungan kami," kata presiden, menambahkan bahwa angin dan suhu tinggi membuat tugas mengendalikan api sangat rumit.

Banyak bagian Spanyol dan Portugal dilanda gelombang panas dalam beberapa hari ini. Suhu di Pedrogao Grande mencapai 38ºC pada hari Sabtu kemarin dan diprediksi akan menyentuh 40ºC pada hari Minggu.

Jumlah korban tewas sejauh ini adalah yang terbesar akibat kebakaran di Portugal sejak tahun 1966, ketika 25 tentara tewas dalam "pertempuran" di hutan di hutan Sintra, dekat Lisbon.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9263 seconds (0.1#10.140)